Siswa SMA di Batam Koma Dihajar Oknum Polisi, Begini Kronologi Versi Keluarga

Siswa SMA di Batam Koma Dihajar Oknum Polisi, Begini Kronologi Versi Keluarga

Burhanudin, ayah angkat PR didampingi Komisioner KPPAID Kepri Erry Syahrial. (Foto: Johannes Saragih/batamnews).

Batam - Remaja berinisial PR (15) terbaring tak sadarkan diri di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota, Rabu (26/12/2018). Siswa SMA Negeri 10 Batam itu koma setelah dipukul hingga sekarat oleh oknum polisi. 

Kejadian berawal ketika PR bersama empat teman lainnya pulang dari warnet di sekitar Batam Center, Minggu (23/12/2018) dini hari. Siswa kelas 2 ini hendak pulang menuju rumahnya melintas di depan Masjid Agung Batam Center. 

PR mengendarai Yamaha Vega R. Sedangkan empat temannya lagi di dua motor yang berbeda.

Ketika hendak melintas di depan Masjid Agung, PR berpapasan dengan aparat polisi yang melakukan razia. 

Seketika dua oknum polisi mengejar rombongan PR menggunakan motor. Tidak mau terjaring razia polisi, PR bersama temannya tancap gas.

Namun PR tidak lolos, dua orang polisi sudah berada di sampingnya. Tiba-tiba pukulan benda tumpul menghantam punggung sebelah kiri PR. 

Ia pun menghentikan motor. Pukulan kedua kembali menghantam kepala belakang PR.

"Katanya pakai senjata yang dilipat itu;" ujar salah seorang teman PR yang tidak mau disebutkan namanya.

PR langsung memegang kepalanya dan ia jatuh dan pingsan. "Temannya yang lain cerita ke saya," kata Burhanudin (45) ayah angkat PR bercerita kepada Batamnews.co.id.

Ketika PR sudah pingsan. Empat teman lain mencoba mendekati PR, tetapi pihak kepolisian meminta mereka membubarkan diri. 

"Setelah itu anak saya dibawa ke Rumah Sakit Santa Elisabeth ini," kata Burhan ketika menjaga anak angkatnya itu di rumah sakit.

Sampai saat ini, PR masih terbaring di rumah sakit. PR ditemani saudara kandung Sutrismo dan ayah angkatnya Burhanudin, begitu juga dengan beberapa teman. 

Burhan mengatakan, polisi bersedia bertanggung jawab hingga anaknya sembuh total. Terlihat juga dua anggota polisi ikut berjaga di rumah sakit. 

Sedangkan dua orang oknum polisi yang diduga memukul PR sudah diamankan Propam Polda Kepri. Sampai saat ini kasus masih dalam proses pemeriksaan.

(tan)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews