Apri Usulkan Perubahan RTRW Kawasan Industri Lobam

Apri Usulkan Perubahan RTRW Kawasan Industri Lobam

Kawasan Industri Lobam dipotret dari udara. (Foto: Gallant Venture).

Bintan - Pemkab Bintan akan mengusulkan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kawasan Industri Lobam yang dikelola PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE).

Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan dulunya Lobam terkenal sebagai kawasan industri yang berkembang pesat. Puluhan idustri berbagai bidang berdiri di sana dan jumlah pekerjanya mencapai belasan ribu.

"Sejak 2012 Lobam menjadi mati suri. Karena secara perlahan-lahan industri hengkang, sampai sekarang jumlahnya tinggal 14 perusahaan saja dengan jumlah pekerja lebih kurang 4000-an orang," ujar Apri, kemarin.

Apri akan terus memberikan dukungan agar perkembangan industri di Lobam kembali menggeliat. Salah satunya dengan cara mengusulkan perubahan status RTRW di Lobam dari Kawasan Industri Berat menjadi Kawasan Industri Terpadu dan Industri Pendukung.

Dengan perubahan status RTRW ini, kata Apri, investor-investor dapat dengan mudah menanamkan sahamnya untuk membuka industri-industri kecil. Seperti pabrik pengelolaan makanan kemasan maupun lainnya.

"Sebenarnya banyak investor yang ingin buka dan kembangkan usaha di Lobam. Tapi terbentur dengan aturan dalam RTRW, makanya kita harus ubah RTRW dulu agar industri kecil bisa dibangun di Lobam," katanya.

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri ini juga meminta agar PT BIIE selalu berkoordinasi dengan Pemkab Bintan terkait investasi maupun rekrutmen tenaga kerja di Lobam. 

Kedepannya, dia akan menugaskan beberapa petugas pengawas ketenagakerjaan di Lobam. Sebab mulai tahun depan bidang pengawasan akan dialihkan kembali dari Disnaker Pemprov Kepri ke Disnaker Pemkab Bintan.

"Kita akan bantu sosialisasi-sosialisasi terkait investasi di sini. Sehingga warga setempat bisa mengetahui, memahami bahkan ikut merasakannya," ucapnya.

(ary)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews