Kebun Raya Batam Diresmikan

KRB Bisa Jadi Lokasi Penelitian Ekowisata di Batam

KRB Bisa Jadi Lokasi Penelitian Ekowisata di Batam

Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam serta Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Prof Dr Enny Sudarmonowati berfoto di Kebun Raya Batam (Foto: Ist)

Batam - Kebun Raya Batam (KRB) yang dibangun di lahan seluas 86 hektar resmi menjadi salah satu kawasan ekowisata di Batam. Hal itu dikarenakan KRB sudah memenuhi seluruh pilar pembangunan kebun raya. 

Peresmian KRB ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Enny Sudarmonowati dan Dian Irawati, Kasubdit Penataan Bangunan dan Lingkungan Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Prof Dr Enny Sudarmonowati mengatakan, KRB menjadi kebun raya ke-11 yang dilaunchingkan. KRB dikelola oleh Pemko Batam melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtam) Kota Batam.

"Setelah menunggu cukup lama kurang lebih sepuluh tahun, akhirnya Kebun Raya Batam ini diresmikan. Salah satu tujuan dari KRB ini sebagai upaya untuk menyelamatkan tumbuhan di sekitar kita terutama tumbuhan asli yang ada di Kota Batam," ujarnya.

Pihaknya memberikan apresiasi tinggi kepada Pemko Batam atas komitmennya yang tinggi dalam mewujudkan Kebun Raya Batam sebagai pusat konservasi tumbuhan pulau-pulau kecil di Indonesia. Salah satunya menyediakan sarana dan prasarana yang akan dilengkapi pemerintah setempat.

"Kebun Raya Batam, sudah menunjukan eksistensinya untuk mulai berkiprah secara rill. Dengan mengembangkan lima fungsi yakni konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan," terangnya.

Enny menambahkan, lima fungsi tadi dapat membawa dampak yang besar bagi Batam. Kebun Raya Batam menjadi destinasi baru untuk wisman. 

Pihaknya, melalui konservasi tumbuhan Kebun Raya telah melakukan terobosan dalam upaya konservasi tumbuhan. Dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengepakkan sayap ke seluruh pelosok tanah air melalui Kebun Raya.

"Kita berharap masyarakat Batam bisa memanfaatkan Kebun Raya Batam ini sebagai tujuan wisata baru nanti. Pemerintah setempat bisa menata lagi dengan baik," kata Enny

Hingga kini di Indonesia, ada 37 Kebun Raya dibangun dan dikembangkan. Diantaranya 5 Kebun Raya dikelola oleh LIPI, 30 dikelola Pemerintah Daerah sisanya dikelolah penguruan tinggi.

Dian Irawati, Kasubdit Penataan Bangunan dan Lingkungan Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR menuturkan Kebun Raya Batam salah satu kebun raya yang menjadi prioritas di bangun sejak tahun 2015 lalu. 

Kementrian PUPR mulai turut serta dari melakukan fasilitasi road map di lokasi KRB. Di tahun 2019 masih ada beberapa infrastruktur yang akan dibangun salah satunya embung. Bukti nyata dari pembangunan KRB ini salah satunya taman tematik yang ada di Kebun Raya Batam.

“Sejak tahun 2016 Pemda berkomitmen untuk membangun KRB dimulai tahun 2014 mempersiapkan DED. Di tahun 2017 kita membangun kantor pengelola, shelter, toilet, jalan utama dan saluran. Kita juga melakukan penataan jalan dan sanitasi,” katanya.

Sementara Wali Kota Batam, HM Rudi mengatakan bahwa Kebun Raya Batam bisa menjadi salah satu destinasi wisata. Menurutnya Batam sudah sangat lama disebut sebagai kota industri, kali ini Batam sedang berusaha menjadi kota pariwisata. 

"Saya berpesan agar kita semua sama-sama jaga kebersihan di Kebun Raya Batam ini, terutama masyarakat Nongsa harus menjaga karena Nongsa ini akan menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Batam," ujar Rudi. 

Dengan luas 85 hektar, KRB sudah memiliki sekitar 2.500 koleksi tanaman. Selain itu, ada 9.700 bibit yang belum ditanam. 

Sementara bibit-bibit yang sudah ditanam, antara lain 500 pohon ketapang kencana. 

Sebelum diresmikan, kebun raya batam sudah mulai ramai dikunjungi masyarakat Batam, termasuk juga wisatawa. KRB ini memiliki pintu gerbang yang terdiri dari susunan besi yang menjulang tinggi, menjadi tempat favorit untuk berfoto. 

(ret)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews