Jakarta - Laga melawan Cardiff City akan jadi ujian pertama Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United. Bagi Solskjaer, Cardiff pernah menghadirkan pengalaman buruk.

Solskjaer baru saja diangkat sebagai caretaker MU, mengisi posisi yang kosong menyusul pemecatan Jose Mourinho. Pria asal Norwegia itu sudah memimpin latihan perdana pada Kamis (20/12) kemarin.

Pertandingan pertama yang akan dihadapi Solskjaer bersama MU adalah melawan Cardiff di Liga Inggris. David De Gea dkk akan tandang ke Cardiff City Stadium, Minggu (23/12) dini hari WIB.

Cardiff tak asing lagi untuk Solskjaer. Mantan penyerang MU itu pernah menjadi manajer Cardiff pada 2014, ketika klub asal Wales itu untuk pertama kalinya promosi ke Premier League.

Solskjaer diangkat sebagai manajer Cardiff pada Januari 2014. Namun ia gagal mempertahankan Cardiff di Premier League dan terdegradasi ke Divisi Championship pada akhir musim. September 2014, Solskjaer meninggalkan Cardiff menyusul start buruk di Divisi Championship.

Selama menangani Cardiff, Solskjaer cuma mencatat persentase kemenangan sebesar 30%. Dari total 30 pertandingan bersama Solskjaer, Cardiff cuma mencatat sembilan kemenangan, lima hasil imbang, dan 16 kali kalah.

"Semakin banyak kesalahan yang Anda buat, semakin banyak pelajaran yang Anda petik dan saya membuat beberapa kesalahan," ujar Solskjaer seperti dikutip BBC.

"Saya pernah juara liga (bersama Molde), saya memenangi turnamen, tapi saya juga pernah terdegradasi jadi saya semakin kenal pekerjaan ini."

Cardiff jadi awal dari jadwal padat yang akan dihadapi MU sampai awal tahun. Setan Merah akan memainkan lima pertandingan dalam rentang waktu 13 hari sampai 5 Januari 2019.

"Jumlah pertandingan yang akan kami hadapi bukan masalah karena kami punya skuat luar biasa, kami punya 23-24 pemain," ucap Solskjaer.

"Mereka semua berkualitas dan punya kesempatan dengan banyaknya pertandingan yang akan datang. Mereka punya kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka adalah pemain MU."

(pkd)