Batam - Sebagai provinsi baru dan daerah kepulauan, Provinsi Kepri disuguhkan dengan banyak permasalahan, baik ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum maupun keamanan. 

Hal ini yang membuat Dr. (C) Parningotan Malau, S.T., S.H., M.H. selaku praktisi hukum, dosen, sekaligus pelaku usaha risau.

Salah satu ide besar yang dia buat yaitu membentuk perkumpulan independen, dengan nama Kepri Lawyers Club Indonesia (KLC Indonesia).

KLC ini dia bentuk bersama rekan-rekan yang sepemikiran dan non-partisan.

Orang-orang yang membentuk KLC Indonesia ini yaitu, Sugiyarto, S.H., M.H. (Wakil Presiden), Heru Iskhan Noor, S.E.,S.H., M.H. (Sekretatis Jenderal), Junan Gunawan Panjaitan, S.H., M.H. (Wakil Sekjen), dan Sahat Manik, S.E. Ak. (Bendahara Umum). Dimana para Dewan Pakar, Penasehat/Pembina dan Ketua-ketua Bidang/Anggota Bidang akan segera menyusul. 

KLC Indonesia direncanakan akan dideklarasikan sekitar bulan Februari atau Maret 2019 dan dilanjutkan dengan Seminar Nasional.

Parningotan Malau selaku Presiden KLC Indonesia mengatakan, tujuan dibentuknya KLC ini untuk membantu memecahkan permasalahan-permasalahan di Kepri dengan menghimpun para pakar atau ahli akademisi dari berbagai bidang keilmuan, baik yang berasal dari dalam maupun luar Kepri. 

Para profesional, para pengusaha, tokoh masyarakat, termasuk pejabat publik yang bersedia mendermakan pandangan dan pemikiran yang menjadi masukan kepada penyelenggara pemerintahan. Baik pemerintah pusat, pemerintah Provinsi maupun pemerintah Kabupaten atau Kota se-Kepri.

“Nantinya KLC Indonesia akan mengumpulkan dan mewadahi mereka dalam penyelenggaraan diskusi-diskusi publik mengangkat dan memberikan masukan terhadap masalah-masalah yang akan ditentukan oleh tim KLC Indonesia” ujar Malau kepada batamnews.co.id, di kantornya Komplek Ruko Air Mas Blok B1 No.2-4, Batam Center, Kamis (29/11/2018).

Menjelang deklarasi, Malau mengatakan saat ini sudah banyak pakar-pakar akademisi dari berbagai bidang keilmuan, pars profesi, pengusaha, tokoh masyarakat, termasuk para pejabat publik (public service) masyarakat yang bergabung, dan siap memberikan kontribusi untuk KEPRI HEBAT (Slogan KLC Indonesia).

Malau berharap rekan-rekan dari seluruh Kabupaten atau Kota se-Kepri dengan kriteria di atas dapat segera bergabung. Sebab masih sangat mencari figur-figur yang tepat untuk mengisi kepengurusan. 

“Direncanakan semua pengurus sudah terisi sebelum deklarasi. Sedangkan, kandidat untuk dewan pakar, penasehat dan pembina sudah terakomodasi,” ucap Malau.

Malau menjelaskan, nantinya diskusi-diskusi di KLC ini juga akan disiarkan secara langsung. Baik di televisi maupun di media sosial secara langsung.

Untuk pakar-pakar yang sudah bergabung, Malau menyebutkan sudah ada beberapa profesor dan para doktor yang dikenal luas baik di dalam negeri, maupun luar negeri, dan khususnya masyarakat Kepri.

Seperti : Prof. Dr. Romli Atmasasmita, SH. LL.M, Prof. Dr. Aloysius Uwiyono, SH.M.H., Prof. Dr. Alvy Syahrin, S.H., M.H., Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.H, Prof. Dr. Cakra Heru Santoso, SH.MH, Prof. Dr. Ediwarman. SH.MH, Prof. Dr. Rahayu Hartini, SH. M.Si. M.Hum, Hayyan Ulhag, SH, LLM, Ph.D. , Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., M.H., Dr.Mangaranap Sirait, S.H., M.H. Dr. Sudianto, S.E., M.Si.
Dr.Ridwan Tantowi, S.H.,M.H. Dr.Indra Yudha Koswara, S.H., M.H., Dr.Dayat Limbong, S.H., M.H., Dr. Triono Eddy, S.H., M.H. Dr.Muchsin, S.H.,M.H., Dr.Asri Wijayanti, S.H.,M.H., Dr.Oksep Adhayanto, S.H.,M.H.,  Dr.Nur Elfi Husada, S.Kom., M.Si., Dr.Richard Hamonangan Pasaribu, S.E., M.Si., Dr. Jeane Darc Noviyanti, S.H, M.Hum dan lain-lain, yang secara lengkap akan dirilis dalam waktu yang tidak begitu lama lagi.

(ude)