Karimun - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karimun mengintensifkan razia terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng). Bahkan, razia tersebut dilakukan hingga tengah malam.

Pada razia yang dilakukan pada Selasa (27/11/2018), petugas mengamankan 10 orang. Diantaranya, satu satu orang pengemis dan sembilan orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Razia yang dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat. Keberadaan gepeng yang semakin marak dan membuat resah masyarakat.

"Kita mendapatkan keluhan masyarakat tentang keberadaan mereka yang semakin marak di Karimun. Sepuluh orang tersebut terjaring di sejumlah lokasi di Karimun," ujar Kasat Pol PP Karimun, T.A Rahman, Kamis (29/11/2018).

Ia mengatakan, keberadaan pengemis dan PMKS tersebut dianggap menganggu ketertiban masyarakat. Sehingga, apabila tidak dilakukan penertiban, maka keberadaan mereka akan semakin banyak di Karimun. 

"Keberadaan mereka tidak membuat nyaman masyarakat, dan kita menginginkan Karimun ini terbebas dari hal-hal seperti itu," katanya.

Baca: Puluhan Gepeng dan Anak Punk di Karimun Terjaring Razia

Rahman mengatakan, razia ditingkatkan menjelang akhir tahun, karena biasanya momen akhir tahun selalu dimanfaatkan PMKS untuk masuk ke daerah- daerah yang dianggap dapat menguntungkan mereka.

Dalam hitungan sepekan, Satpol PP Karimun terhitung telah menjaring sekitar 30 orang yang dianggap telah menganggu ketertiban masyarakat. Sebagian dari mereka telah dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

(aha)