Bintan - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan mengklaim pengerjaan tahap 2 pembangunan Jembatan Penghujan sudah mencapai 93 persen.

"Progres pekerjaannya sudah 93 persen lah. Tinggal besi rangka di bagian tengah saja dikerjakan," ujar Kepala Dinas PUPR Bintan, Juni Rianto, kemarin.

Juni menjelaskan pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Penghujan dan Kampung Dusun I yang dibangun di atas Selat Bintan 2, Kecamatan Teluk Bintan itu memiliki panjang 280 meter dan lebar 3 meter.

Baca: Penyambungan Jembatan Penghujan Terkendala Material Besi SNI

Pembangunannya dilaksanakan 3 tahap dengan estimasi biaya Rp 17 miliar. Tahap pertama dikerjakan melalui APBD Bintan 2017 lalu dengan menelan anggaran sebesar Rp 5.770.000.000. Diperuntukan pembangunan fisik sebesar Rp 5.430.000.000, perencanaan teknis pembangunan sebesar Rp 200.000.000 dan pengawasan teknis pembangunan sebesar Rp 140.000.000.

"Anggaran tahun lalu untuk pembangunan jembatan sepanjang 200 meter. Yaitu bagian kiri jembatan sepanjang 100 meter dan bagian kanan sepanjang 100 meter juga," katanya.

Sedangkan di tahun ini, lanjut Juni, pengerjaan tahap 2 dengan menelan anggaran APBD Bintan 2018 sebesar Rp 8 miliar lebih. Difokuskan pada pembangunan bagian tengah jembatan sepanjang 70 meter dengan bentuk menanjak agar kapal-kapal bisa melintas di bawahnya.

"Target kami sebelum akhir tahun 2018 selesai. Sehingga akses penghubung antara Pulau Penghujan dan Kampung Dusun I  telah tersambung dan juga sudah bisa dilalui masyarakat dan kendaraan," ucapnya. 

(ary)