Kisah Sodiq dari Penjual Nasi Goreng Hingga Jadi Raja Dangdut Koplo

Kisah Sodiq dari Penjual Nasi Goreng Hingga Jadi Raja Dangdut Koplo

Foto : viva.co.id

Jakarta - Pahit dan manis menjadi lika-liku perjalanan Sodiq Rifa'i atau yang akrab disapa Sodiq Monata dalam menekuni musik dangdut koplo. Pria berusia 50 tahun itu, ternyata pernah berjualan nasi goreng di tengah perjalanan meniti karier.

"Saya mulai dari tahun 1996, awalnya ngamen dari kampung ke kampung dari bus ke bus. Sampai pada 1998 saya buat grup musik koplo Monata," kata Sodiq, Jumat, 16 November 2018.

Di tengah perjalanan meniti karier, Sodiq pernah mengalami masa frustasi. Ia pun melakukan pekerjaan apa pun untuk bertahan hidup. Ia bahkan pernah menjadi kuli bangunan. Pada tahun 2001 hingga 2002 ia memilih berjualan nasi goreng, di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Alasannya, honor manggung saat itu cukup kecil sebesar Rp15 ribu. Honor sebesar itu, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sehingga, pekerjaan serabutan dilakukan demi keluarga.

"Perjalanan kalau dari awal ya dianggap pelajaran paling pahit sudah saya telan semua. Istilahnya, setelah puasa saat ini waktunya lebaran. Kuli bangunan, jualan nasi goreng, pernah saya lakukan," ujar Sodiq.

Pengalaman pahit, justru membuat semangat Sodiq berlipat untuk terus mengembangkan karier di dunia dangdut koplo. Siapa sangka, Sodiq menjadi representasi dangdut koplo pria Tanah Air. Bahkan, ia dijuluki sebagai Raja Dangdut Koplo.

"Honor sekarang sudah Rp50 sampai Rp75 juta, durasi satu jam. Kalau sama Monata ya Rp250 juta. Semua ini karena kerja keras, tidak ada orang sukses kalau tidak kerja keras," ujar Sodiq.

Sodiq mengatakan, kunci sukses hingga menjadi Raja Dangdut Koplo, karena ia memilih berpenampilan beda dengan pedangdut lainnya. Sadar, tidak memiliki wajah yang rupawan, Sodiq memilih untuk berpenampilan unik agar tidak kalah dengan pedangdut pria lainnya.

"Kita sebagai seorang seniman harus mempunyai penampilan beda, rambut dan pakaian beda. Kalau penyanyi dangdut itu kan banyak yang ganteng, tapi kan tidak terkenal. Kalau saya andeng-andeng atau tahi lalat juga tetap ada tidak saya operasi meski saya ada uang, rambut juga tetap gimbal," kata Sodiq sambil tertawa.

Pencipta lagu, Porong Ajur, Tragedi Kuto Porong, dan Numpak RX King itu kini masuk dalam kategori artis dangdut paling di hati dalam Anugrah Dangdut Indonesia. Ia merasa bangga, berharap dapat memenangkan nominasi itu.

"Allhamdulilah seniman jalanan bisa masuk nominasi artis pria paling di hati. Yang penting masuk nominasi itu sudah bangga. Menang Allhamduliah," ujar Sodiq. 

(pkd)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews