Praktik Perdukunan Cabul di Batuaji

Rintihan Anak Korban Dukun Cabul, Minta Ayah Dipenjarakan

Rintihan Anak Korban Dukun Cabul, Minta Ayah Dipenjarakan

Ilustrasi.

Batam - Perempuan berinisial R (23) meminta polisi menangkap sang ayah MAZ (45). Ia tidak terima sudah dicabuli sejak kelas 6 SD. Warga Batu Aji, Kota Batam ini kini mulai melawan dari kungkungan perasaan takutnya selama ini

Tidak hanya dicabuli ayah sendiri. R juga jadi tumbal sang ayah kepada temannya AB (27) untuk digauli. AB ternyata juga klien ayahnya yang punya pekerjaan sebagai dukun pengobatan tradisional. 

"Jadi saya umur 11 tahun waktu itu, sudah digituin sama AB dan ayah juga," katanya kepada Batamnews.co.id, Kamis (16/11/2018) malam.

Ketika R ke kemar kalau ada AB dia langsung masuk dan dipaksa melakukan hubungan suami-istri. Sebelum AB melakukannya, R diberi minum sejenis air putih yang sudah dimanterai oleh ayahnya yang melakukan praktik dukun itu. 

"Kalau minum itu, gimana ya. Itu dilakukan setiap malam, ibu saya tidak bisa apa-apa, kenak jampi-jampi juga kayaknya," kata Dia. 

R mengatakan, praktik itu sudah dijalaninya hingga awal tahun 2018. Ia tidak bisa berbuat banyak. Selain itu, R juga menceritakan ada ritual yang dilaksanakan ayahnya.  

Sampai Maret 2018 lalu, R tiba-tiba disuruh ayahnya ke Jayapura mencari kerja. Ternyata itu dilakukan MAZ agar bisa memperangkap korban selanjutnya, E (25), adik dari ibu R

"Saya tiba-tiba disuruh ke Jayapura, tante datang ke Batam, saya sudah firasat ini jadi korban ayah selanjutnya," kata Dia. 

Ternyata yang ditakuti R terjadi. Tantenya berinisial E (25) juga menjadi korban.

"Saat itu saya pikir ini tidak bisa didiamkan, karena sudah di Jayapura saya ceritakan semuanya," katanya. 

Meskipun sudah jauh dari praktek itu. R tidak bisa melupakan kejadian berlangsung belasan tahun lalu. Ia meminta polisi menangkap ayahnya sesuai jalur hukum. "Saya minta bapak ditangkap saja," katanya.

Sampai saat ini kasus sudah dilaporkan sejak dua minggu yang lalu. Sampai sekarang Polresta Barelang mengatakan masih mengumpulkan bukti. 

MAZ disebut pihak keluarga korban masih tinggal dengan santai di Batuaji. Sedangkan AB pergi ke Jakarta sejak satu minggu yang lalu. 

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews