Duka Sri Mulyani atas PNS Kemenkeu Jadi Korban Pesawat Lion Air

Duka Sri Mulyani atas PNS Kemenkeu Jadi Korban Pesawat Lion Air

Foto: Dok. Ditjen Pajak

Jakarta - Kabar duka menghampiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati awal pekan ini. Sebanyak 21 orang jajarannya ikut menjadi korban pesawat Lion Air JT 610 yang dinyatakan jatuh di perairan Karawang pada Senin kemarin.

Bendahara negara itu pun tak kuasa menahan kesedihannya atas insiden yang menimpa jajarannya. Pada hari kejadian, Sri Mulyani beberapa kali tampak menangis karena peristiwa itu.

Setelah pesawat resmi dinyatakan jatuh, Sri Mulyani langsung bergerak ke kantor pusat Basarnas. Setelahnya, Sri Mulyani juga langsung meluncur ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk menemui keluarga korban. Di malam hari, Sri Mulyani juga menyambangi RS Polri untuk kembali menemui keluarga korban.

 

Datangi kantor Basarnas

Sri Mulyani mendatangi kantor pusat Basarnas di Jakarta Pusat setelah pesawat dinyatakan jatuh. Pantauan detikcom, Sri Mulyani tiba di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, pukul 11.47 WIB, Senin (29/10/2018). Dia datang dengan mobil dinas RI-26.

Sri Mulyani tampak mengenakan baju putih beraksen lurik. Dia langsung masuk ke kantor Basarnas tanpa mengucapkan apa pun.

Usai keluar dari kantor Basarnas, Sri Mulyani mengungkapkan, bahwa jajarannya yang menjadi penumpang pesawat Lion Air itu datang ke Jakarta untuk memperingati Hari Oeang ke-72 pada Sabtu (27/10) kemarin di kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta.

"Jadi banyak dari staf kami yang walaupun mereka bertempat kerja di luar Jakarta, namun Sabtu lalu mereka biasanya menggunakan kesempatan untuk menengok keluarga dan sekaligus menghadiri peringatan hari uang ke 72," kata Sri Mulyani dengan suara sendu dan mata berkaca-kaca.

Sri Mulyani mengatakan, 20 orang jajarannya itu pagi ini hendak kembali ke tempatnya bertugas masing-masing. Namun nahas, pesawat yang ditumpangi tersebut harus mengalami kecelakaan pagi ini.

"Jadi untuk Senin ini mereka akan kembali lagi ke tempat tugas dari rumah masing-masing untuk menjalani tugas," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan, bahwa 20 orang jajarannya itu terdiri dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Ditjen Kekayaan Negara, serta Ditjen Perbendaharaan yang bertugas di Pangkalpinang.

"Sehingga memang kami cukup banyak dari Kemenkeu. Jadi mereka memang sedang kembali menuju ke tempat tugas masing-masing dari sesudah mereka menghadiri 72 tahun di Jakarta maupun mereka biasanya menggunakan waktu itu untuk menengok keluarga mereka di Jakarta," tuturnya.


Bertemu keluarga korban

Sri Mulyani angat berduka atas jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang pagi ini. Kesedihan Sri Mulyani tampak terlihat dalam foto-foto yang dibagikan oleh akun Instagram resmi @ditjenpajakri.

Seperti dilihat detikFinance, Senin (29/10/2018), Sri Mulyani tampak menangis saat bertemu keluarga jajarannya di Crisis Center Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Dari foto-foto yang dibagikan tersebut, Sri Mulyani juga tampak memeluk kerabat dari jajarannya yang ikut menjadi penumpang pesawat tersebut. Bahkan, bendahara negara itu juga terlihat mengusap air mata yang jatuh ke pipinya.

 

Datangi RS Polri

Sri Mulyani menyambangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur di malam hari. Dia datang untuk mendengarkan keterangan dari pihak RS Polri sekaligus menemui keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Sri Mulyani tiba di RS Polri pukul 20.41 WIB, Senin (29/10/2018). Sri Mulyani datang mengenakan pakaian berwarna hitam dan kerudung corak putih-hitam.

Begitu tiba di lokasi, Sri Mulyani langsung masuk ke salah satu ruangan untuk berbincang Kepala RS Polri Kombes Musyafak. Sri Mulyani datang ditemani oleh Sang suami serta jajaran dari Kemenkeu lainnya.

Dia juga tampak erat merangkul para keluarga korban peristiwa tersebut malam itu. Raut muka bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu masih penuh diselimuti kesedihan malam itu.

 

Doa Sri Untuk Jajarannya yang Jadi Korban

Sri Mulyani tak bisa menutupi kesedihan karena jajarannya turut menjadi korban pesawat Lion Air JT 610 tersebut. Sri Mulyani berharap dosa-dosa jajarannya yang menjadi korban diampuni.

"Saya sebagai pimpinan Kemenkeu betul-betul merasa berduka atas kehilangan staf kami. Saya berharap Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT untuk menjaga, mengampuni dosa mereka dan mendapat tempat yang baik," katanya sambil menahan tangis di RS Polri.

Sri Mulyani menganggap jajaran stafnya terkena musibah dalam bertugas. Dia memastikan akan ikut membantu pihak keluarga sampai proses penanganan kecelakaan selesai.

"Mereka semua meninggal dalam tugas, dan untuk keluarganya mendapat kesabaran dan ketabahan. Kami dari Kemenkeu akan terus membantu keluarga mereka untuk terus bisa melalui proses ini, dan Kemenkeu akan terus bangkit kembali agar kami terus bisa menjaga tugas dan fungsi kita," papar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjabarkan pegawainya yang paling banyak menjadi korban berasal dari Ditjen Pajak. Ada 12 pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu yang jadi korban Pesawat Lion Air JT 610.

"Yang paling besar adalah Ditjen Pajak. Ada 12 staf dari kantor pelayanan baik di Pangkalpinang maupun Bangka. Kemudian dari Ditjen Perbendaharaan ada 6, dan kemudian dari Ditjen Kekayaan Negara ada 3. Juga tadi korban yang berasal dari BPKP. Itu pasangannya adalah 2 orang. Pasangannya kebetulan adalah dari Kemenkeu," jelasnya.

Kedatangan Sri Mulyani sendiri ke RS Polri untuk mengetahui proses pasca penanganan kecelakaan pesawat. Dia berharap proses identifikasi korban bisa segera selesai.

"Kami tadi ke sini untuk mendapatkan info dari Pak Kepala RS Musyafak. Mengenai prosrs yang akan dijalani, terhadap para korban dan dijelaksan mengenai informasi yang dimintakan dan kita harapkan insyaallah keluarga mendapat info dan kepastian mengenai keluarganya yang jadi korban," kata Sri Mulyani.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews