Pesawat Lion Air yang Jatuh Produk Terbaru Boeing Seharga Rp 1,3 Triliun

Pesawat Lion Air yang Jatuh Produk Terbaru Boeing Seharga Rp 1,3 Triliun

Boeing 737 Max 8. (Foto: Aviation News)

Batam - Maskapai Lion Air nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di Karawang, Jawa Barat ternyata merupakan produk terbaru dari produsen pesawat Boeing. 

Pesawat dengan jenis Boeing 737 MAX 8 ini baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018.

Harga satu unit pesawat itu diperkirakan sekitar 70 juta poundsterling atau sekitar Rp1,3 triliun.

Pesawat tersebut diklaim mampu menghemat bahan bakar hingga 20% dibandingkan versi 737 lawas. Selain itu, Boeing menyebut pesawat ini memiliki kabin yang lebih senyap daripada varian terdahulu.

Juru bicara Lion Air, Andy Saladin, menyebut 737 Max 8 akan dapat menunjang strategi bisnis perusahaannya, terutama untuk mewujudkan biaya penerbangan yang terjangkau.

"Pesawat baru ini akan mendukung kami untuk dapat terus mengembangkan rute-rute perjalanan ke destinasi yang lebih jauh lagi," ujar Andy saat itu.

Merujuk situs Lion Air, Boeing 737 Max 8 dapat terbang lama tanpa mengisi bahan bakar selama 7,5 jam. Pesawat ini juga diklaim dapat memiliki daya jelajah hingga 6.500 kilometer.

Selain itu, pesawat baru Lion Air ini menerapkan fitur double winglet. Artinya, ujung dua sayap dapat memecah turbulensi ketika pesawat terbang dalam kecepatan tinggi.

Lion Air tercatat telah memesan setidaknya 218 unit pesawat Boeing terbaru ini. Belakangan, mereka juga memesan 50 unit 737 Max 10 di perhelatan Paris Air Show 2017.

Di Indonesia, Boeing 737 Max 8 juga dioperasikan Garuda Indonesia. Maskapai pelat merah itu menggunakan varian terbaru Boeing untuk rute domestik.

Maskapai Sriwijaya Air pun telah meneken perjanjian pembelian 20 pesawat 737 Max 8 di Pair Air Show 2016.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews