5 Misteri Belum Terjawab Kasus Pembunuhan Khashoggi

5 Misteri Belum Terjawab Kasus Pembunuhan Khashoggi

Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi (Foto: Dok. Facebook Jamal Khashoggi via NDTV)

Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyatakan bahwa pembunuhan jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi dilakukan dengan keji dan terencana. Dalam pidatonya di depan anggota parlemen dari partainya AKP, Erdogan mengungkap sejumlah detail mengenai perencanaan pembunuhan Khashoggi. Erdogan mengatakan, pembunuhan Khashoggi sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya. 

Dia juga mengungkap bahwa sistem CCTV di gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul pada hari pembunuhan Khashoggi sebelumnya "sudah dipindahkan" dan hard disk yang terhubung dengan kamera juga diambil. 

Namun tiga pekan setelah Khashoggi masuk ke gedung Konsulat Saudi dan tewas, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/10/2018), ada lima misteri yang belum terjawab dalam kasus Khashoggi:

 

1. Bagaimana Khashoggi dibunuh?

Meskipun menyebut tentang kedatangan tim pembunuh dari Arab Saudi menjelang pembunuhan Khashoggi, Erdogan tidak menyebutkan tentang bagaimana pembunuhan itu dilakukan. Tidak jelas apakah Erdogan memang menahan informasi tersebut karena belum terungkap dalam penyelidikan, atau untuk tidak semakin mempermalukan Saudi akan detail pembunuhan yang mungkin mengerikan.

Sebelumnya media-media pro-pemerintah Turki melaporkan bahwa jasad Khashoggi dimutilasi oleh seorang pakar forensik Saudi yang didatangkan ke Istanbul dengan gergaji tulang. Namun sejumlah media Turki menyebut jurnalis itu dipenggal dan media lainnya menyebut dia dicekik.

 

2. Apakah ada rekaman audio?

Media Turki melaporkan adanya rekaman audio -- yang direkam dengan alat yang tidak disebutkan -- mengenai momen kematian Khashoggi, yang memberikan bukti kuat bagaimana dia dibunuh. Namun dalam pidatonya pada Selasa (23/10) kemarin, Erdogan tidak menyinggung tentang rekaman audio tersebut.

 

3. Di mana jasadnya?

Sejauh ini tak ada pernyataan resmi bahwa jasad Khashoggi telah ditemukan, meski sejumlah media melaporkan jasadnya telah dimutilasi atau bahkan dibuang dengan dibungkus karpet. Pencarian jasad difokuskan ke hutan Belgrade di Istanbul dan juga di kota pelabuhan Yalova di selatan Istanbul. Erdogan mengatakan bahwa di tempat-tempat itu, tim Saudi diketahui melakukan pemantauan sehari sebelum pembunuhan Khashoggi.

"Mengapa jasad seseorang -- yang jelas-jelas dinyatakan dibunuh -- masih belum ditemukan?" tanya Erdogan dalam pidatonya di depan anggota parlemen.

 

4. Siapa yang memerintahkan pembunuhan?

Dalam pidatonya, Erdogan sendiri menanyakan hal ini, dengan menyatakan bahwa dirinya meyakini tim Saudi yang terdiri dari 15 orang datang dari Riyadh, Saudi dengan tujuan membunuh Khashoggi dan bertindak atas perintah otoritas yang lebih tinggi. "15 orang ini, dari siapa mereka mendapat perintah? Kami sedang mencari jawabannya," tutur Erdogan.

Media-media Turki menuding Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) memerintahkan pembunuhan itu. Namun pemerintah Saudi membantah keras tuduhan tersebut.

 

5. Apakah Erdogan melihat kaitan MBS dengan kasus ini?

Dalam beberapa hari ini, Erdogan telah dua kali menelepon Raja Salman dan dalam pidatonya kemarin, Erdogan menyatakan bahwa dirinya yakin Raja Saudi itu akan memastikan berlangsungnya kerja sama Riyadh dalam penyelidikan kasus ini. Namun nama MBS sama sekali tidak disinggung Erdogan dalam pidatonya. Diyakini bahwa Erdogan menjalin hubungan yang hangat dengan Raja Salman, namun MBS justru kerap dikaitkan dengan ketegangan antara Saudi-Turki.

Dalam pidatonya, Erdogan mengatakan bahwa tak ada seorang pun yang bisa lolos dari hukuman, apapun jabatan mereka. Sejumlah pengamat menyebut, kata-kata Erdogan tersebut merupakan peringatan implisit bagi MBS. Namun meski media pro-pemerintah Turki telah terang-terangan mengaitkan MBS dengan kasus Khashoggi, Erdogan sama sekali tak pernah menyebut nama MBS.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews