Batam - Tenggelamnya dua pemancing di Dam Tembesi pada Jumat (12/10/2018) pagi, menambah panjang daftar korban jiwa. Setidaknya, sudah tiga kali terjadi peristiwa orang tenggelam di dam tersebut.

Mardiles, Ketua RT 03 RW 25 Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung menuturkan sejak pertama dam itu digunakan, peristiwa orang tenggelam pertama terjadi pada 2016.

"Pada 2016 lalu ada satu orang yang tenggelam," kata Mardilles, Sabtu (13/10/2018).

Setahun berikutnya, yakni di 2017 ada satu orang lagi yang menjadi korban. Pada tahun ini, Juhanta dan Kardi menjadi korban pada peristiwa ketiga. Proses pencarian terhadap keduanya masih berlangsung.

Mardilles mengisahkan Dam Tembesi dulunya merupakan kebun dan dihuni sekitar 60 kepala keluarga. 

Pada 2015, seiring dengan terus berlangsungnya pembangunan dam, air mulai dialirkan. Kebun tersebut tenggelam, dan warga yang menghuninya kemudian berpindah.

Sementara itu, proses pencarian Juhanta dan Kardi masih terus dilakukan tim gabungan dari dari Ditpolair Polda Kepri, Raider 136/Tuah Sakti dan SAR Pos Batam,

Mereka menyusuri sepanjang sisi dam dan juga akan melakukan penyelaman.

(jim)