Ini Kata Psikolog Soal Trauma yang Diduga Dialami Ratna Sarumpaet

Ini Kata Psikolog Soal Trauma yang Diduga Dialami Ratna Sarumpaet

Prabowo Subianto bertemu Ratna Sarumpaet. (Dok Twitter Fadli Zon).

Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal pada 21 September lalu. Akibatnya, ia disebut mengalami trauma dan menolak foto-fotonya disebarluaskan.

Trauma merupakan istilah medis yang berarti luka. Dijelaskan oleh Danika Nurkalista, psikolog dari Yayasan PULIH, trauma psikologis bisa diartikan luka psikologis yang disebabkan oleh peristiwa yang traumatis yaitu peristiwa yang mengagetkan, di luar kendali, mengancam keutuhan diri secara fisik maupun mental.

"Dampak trauma bisa tampak berbeda-beda pada tiap orang. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Ada yang sampai berdampak pada kesehatan dan kondisi fisik. Namun, bila ingin memastikan keterkaitan dampak trauma dengan kondisi fisik diperlukan pemeriksaan dulu," lanjut Danika, seperti dilansir dari detikHealth, Selasa (2/10/2018).

Kekerasan fisik seperti yang dialami oleh Ratna Sarumpaet bisa menimbulkan trauma apabila tergolong pengalaman traumatis. Danika menyebut dampak trauma ada beberapa fase, misal dampak yang segera terjadi setelah kejadian traumatis adalah respon shock.

"Coba saja bayangkan bisa diri sendiri yg diserang? Kaget luar biasa kan? Dan juga ada rasa takut yang kuat. Takut akan keselamatan diri," imbuh dia.

Ada beberapa tanda yang bisa kita kenali jika seseorang mengalami trauma psikis atau psikologis. Misalnya seperti terlihat gemetar, hilang arah, tak fokus apabila diajak berbicara seperti biasanya dan terlihat sering melamun saat berbicara.

Tanda lainnya adalah rasa cemas dan emosi. Trauma dapat bercokol pada diri seseorang hingga bertahun-tahun lamanya, sehingga sangat penting untuk mengajak seseorang yang mengalami trauma untuk berbicara dengan seseorang atau ahli.

Menurut penuturan Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang, dalam keterangan tertulis, Ratna dihajar habis oleh tiga orang di dekat Bandara Bandung oleh tiga orang dan diinjak perutnya. Usai dianiaya, ia dirawat dan kemudian mengalami trauma hingga berdiam diri di rumah. Baru-baru ini, ia dikabarkan telah melaporkan kejadian tersebut pada Capres Prabowo.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews