4 Cerita Keajaiban Korban Selamat Gempa di Palu dan Donggala

4 Cerita Keajaiban Korban Selamat Gempa di Palu dan Donggala

Gempa menyebabkan Kota Palu dan Donggala luluh lantak

Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Gempa tersebut memicu tsunami di wilayah Donggala, menyebabkan ratusan korban berjatuhan. Di Palu, rumah dan gedung rata dengan tanah. Bahkan Jembatan Kuning IV atau Jembatan Ponulele ikut roboh akibat guncangan gempa yang cukup kuat.

Namun di balik dahsyatnya gempa Palu, ada keajaiban yang terjadi saat itu. Beberapa warga selamat meski tertimpa puing-puing bangunan. Berikut cerita mereka selama bertahan hidup:


1. Wanita selamat setelah tertimpa puing bangunan

Wanita bernama Fitri ditemukan selamat di bawah puing Hotel Roa-Roa, Palu. Dia ditemukan Tim SAR di bawah tempat tidur yang tertimpa beton pada Minggu siang, atau tiga hari setelah gempa mengguncang. Namun karena akses yang sulit, maka Fitri baru bisa diselamatkan saat malam hari.

Fitri langsung dibawa ke rumah sakit. Dia hanya mengalami luka kecil. Hanya dibersihkan, obati dan bisa langsung pulang.

 

2. Selamatkan diri dari celah hotel

Arif langsung menyelamatkan anaknya di kamar 215 Hotel Roa Roa, Palu, saat gempa mengguncang kota itu. Dia kembali ke hotel sekitar pukul 17.30 wita, setelah mengikuti technical meeting lomba. Arif menceritakan, saat menuju kamar, gempa mulai lagi. Arif langsung menarik anaknya dan lari menuju tangga darurat. Namun tangga sudah runtuh. Arif langsung menuju lift. Tapi hotel langsung runtuh.

Akhirnya Arif melihat sebuah celah, karena hotel sudah patah. "Kebetulan di depan lift, ada celah karena hotelnya kan patah. Dari celah itu saya langsung keluar berdua dengan anak saya," kata Arif.

Arif mengaku mendengar teriakan minta tolong dari dalam hotel. Namun dia tidak sempat menolong. Dia mengaku, kondisi hotel saat itu gelap dan penuh debu.

 

3. Balita ditemukan di parit dalam kondisi selamat

Seorang balita laki-laki ditemukan di sebuah selokan. Diduga balita itu terpisah dari orangtuanya saat gempa mengguncang. Peristiwa memilukan itu diungkap Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Nampak, balita malang itu terlelap dalam dekapan Agus.

Beruntung, kini balita yang mengalami luka-luka di kaki dan wajahnya itu tengah berkumpul dengan keluarganya. Demikian diungkap Mensos Agus Gumiwang dalam akun instagram pribadinya @agusgumiwangk.

"Teman-teman sekalian Alhamdulillah dan Puji Tuhan, bayi lucu ini sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya, orangtuanya sudah ditemukan dan hidup. Terima kasih untuk doa tulus yang tiada henti dari teman-teman semua," tulis Mensos di akun instagram @agusgumiwangk.


5. Korban selamat setelah digulung ombak sejauh 50 meter

Salah satu korban selamat dari tsunami merasa seperti terputar-putar sampai bisa terdampar. Dia sempat beristirahat di sebuah ruko berpintu besi. Namun gelombang ombak kedua muncul dengan lebih tinggi. Dia bersama istrinya langsung naik ke atas ruko. Nahas, ombak tersebut menyeret istrinya lebih jauh.

"Saya peluk istri saya. Pas ada ombak dari belakang, ia langsung terlepas. Langsung terlepas dari tangan saya." kata dia.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews