Batam - Warga Tiban Koperasi kembali menggelar protes kepada BP Batam dan Pemerintah Kota Batam, Minggu (30/9/2018) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. 

Protes kembali disuarakan setelah persoalan banjir yang selalu melanda kawasan tersebut saat hujan deras, tak pernah tuntas hingga hari ini.

Dalam aksi ini, warga juga didukung elemen mahasiswa dan komunitas. Beberapa komunitas yang ikut bergabung yaitu dari Kubina Batam, Rumah Pohon Institut, Bumi Adeventure Batam, OI, Mahasiswa Poltek, mahasiswa Uniba, mahasiswa UIB dan mahasiswa Ibnu Sina.

Korlap Komunitas Peduli Lingkungan Batam Yopta Eko mengatakan, nantinya akan ada beberapa aksi yang akan digelar di sana sebagai bentuk perlawanan dari mereka dan warga.

“Kami akan pasang spanduk Save Danau Tiban Koperasi di bukit yang dipotong, pelepasan ikan lele sebanyak 5 kilogram, mancing, pemasangan hammock, sama pemasangan instalasi,” ujarnya kepada batamnews.co.id di lokasi.

Yopta menyebutkan, kegiatan ini nantinya akan digelar selama seminggu. Selain itu nantinya juga mereka akan melakukan langkah hukum kepada instansi terkait.

“Karena telah merusak lingkungan hidup,” kata dia.

Ketua Komite Penanganan Banjir Tiban Koperasi, Supriyanto mengatakan bergabungnya komunitas serta mahasiswa ini adalah bentuk kepedulian mereka kepada lingkungan.

“Mereka terpanggil dengan mendengar kasus penimbunan danau yang mengakibatkan banjir ini, makanya mereka bersedia membantu warga,” kata dia.

Dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh para komunitas dan mahasiswa ini Supriyanto menyebutkan bahwa itu adalah sebagai bentuk pesan moral kepada pemerintah.

“Mengingatkan kembali bahwa dulu di sini  itu ada kolam, itu adalah pesan moral kepada pemerintah yang telah merusak lingkungan,” ucapnya.

(ude)