Batam - Pencapaian imunisasi MR di Kota Batam masih jauh dari target 95 persen. Dinas Kesehatan menyayangkan hal ini.

"Batam baru 40 persen lebih, padahal tinggal beberapa lagi hari ini," kata Didi Kusmardjadi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam saat dihubungi pada Senin (24/9/2018) malam.

Ia mengatakan, penyebab minimnya pencapaian tersebut karena warga masih termakan isu kehalalan vaksin. 

"Ini masih terkait Fatwa MUI Kepri tentang halal haram, padahal sudah diubah," kata Didi.

Di lapangan pelaksanakan imunisasi MR juga terkendala kurang pedulinya pemerintah daerah seperti camat dan lurah.

"Saya melihat camat dan lurah pada cuek-cuek, padahal itu intruksi wali kota," katanya.

Didi mengatakan, saat ini presentase setiap daerah di Kota Batam lebih tinggi di daerah pedesaan daripada kota. "Kalau pulau Galang, Bulang dan lainnya itu sudah sampai 80 persen," katanya.

Selain itu, pihaknya hanya bisa melakukan sosialisasi terus menerus. Sampai saat ini warga yang hendak imunisasi MR bisa langsung ke puskesmas, klinik, posyandu, dan rumah sakit swasta terdekat.

"Kita terus halo-halokan (mengimbau) agar warga imunisasi MR karena ini sangat penting," ujarnya.

(tan)