Batam - Gelar rapat kerja nasional (rakernas) Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Indonesia Hisfarsi) di Batam memecahkan rekor peserta. Tercatat ada 1.851 peserta dari seluruh Indonesia yang hadir.

Ketua Panitia Rakernas Hisfarsi Riska Andalusia mengatakan acara tahun ini jumlah pesertanya mengalahkan acara serupa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tahun lalu.

"Di Lombok ada 1.400 peserta yang hadir. Peserta yang ikut tahun ini berasal dari seluruh rumah sakit dan apotek, baik swasta maupun negeri," kata Riska.

Penentuan Batam, Kepri sebagai tuan rumah melalui seleksi pada tahun lalu. 

"Tahun kemarin Kepri sempat bersaing ketat dengan Sulawesi. Ketika pemilihan, Kepri keluar sebagai tuan rumah," ujar Riska yang juga Sekjen Hisfarsi.

Menurut Riska, banyak alasan yang membuat Kepri menjadi tuan rumah bahkan dengan jumlah peserta terbanyak. "Karena kapasitas hotel yang disediakan cukup besar, selain itu wisata seperti Bintan hingga bandara yang disediakan sangat bagus," ujar dia.

Acara tersebut akan berlangsung 12-14 September 2018. Selain adanya penyampaian materi juga terdapat stand pameran, simposiom, workshop, lomba seperti dan lainnya.  

"Jadi kegiatan ini gunanya meningkatkan kemampuan apoteker memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat," ucap Riska.

Ia melanjutkan, saat ini isu JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) berada di isu era disruption atau zamam digital. Semua kegiatan apoteker akan serba digital. 

"Kondisi itu merupakan perkembangan namun ada juga yang menyalahgunakan perkembangan tersebut, maka salah satu acara ini gunanya menghadapi era disruption itu," katanya.

Selain itu, para apoteker harus memastikan bahwa pemberian obat terjamin untuk setiap wilayah. "Untuk itu himpunan ini juga membina tambahan ilmu pelatihan edukasi. Salah satunya di kegiatan ini," katanya.

Acara dibuka langsung oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Terlihat juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri serta Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Nurul Falah Edi Pariang.

(tan)