Batam - Selain sebagai pelindung kepala saat berkendara, helm ternyata juga menjadi barang yang layak dikoleksi. Alhasil, banyak helm-helm edisi terbatas menjadi incaran para kolektor.

Merawat helm terutama brand impor sebenarnya cukup mudah. Selain lebih memperhatikan kebersihan kaca agar tidak mudah berjamur karena Indonesia beriklim tropis, rutinlah membersihkan bagian interior.

Untuk visor atau kaca, sebaiknya hindari cairan yang mengandung zat kimia yang justru akan membuat kusam dan mengeras dalam jangka waktu lama. Cukup bilas dengan air bersih, lalu dilap kering microfiber.

“Rajin-rajinlah membersihkan outer shell dengan microfiber atau disemprot dengan angin. Ini tujuannya untuk menghilangkan debu di sela-sela ventilasi,” buka General Manager PT.Deride Maxima Sentosa, gerai yang menjual khusus helm Nolan dan apparel Alpinestars, Avan Tjen.

Memilih lap juga tidak mobil asal, pilih lap yang punya pori-pori halus seperti microfiber agar helm tidak mudah lecet. “Misalnya, pinlock gampang lecet, sebaiknya dibilas dulu dengan air sebelum dilap,” sarannya lagi.

Untuk menghindari bau selain saat tidak dipakai kaca dibuka, dan saat pemakaian gunakanlah balaclava. Tujuannya agar keringat tidak langsung terserap busa bagian dalam, yang lama-kelamaan menimbulkan aroma tidak sedap akibat menjadi sarang bakteri dan kuman penyebab bau.

“Balaclava salah satu fungsinya adalah menyerap keringat dan bakteri di kepala, tidak langsung ke bagian interior helm. Tapi balaclava juga perlu dicuci rutin. Kalau interiornya cuci pakai shampo khusus helm, biar kebersihannya tetap terjaga dan tidak bau apek,” imbuhnya.

(*)