Tanjungpinang - Dua korban kecelakaan maut di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Batu 8 atas, Kota Tanjungpinang, Minggu (26/8/2018) ternyata anak Pondok Pesantren. Mereka mondok di ponpes Madani Ceruk Ijuk kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan.

Diketahui dua santri laki-laki ponpes itu menggunakan sepeda motor Honda Revo BP 2184 QT. Satu anak diketahui bernama Fauzan, sementara korban yang terlindas bus masih didata.

Pemotor lainnya Rizki, yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy BP 3351 AW mengalami luka-luka. Ia saat ini berada di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau.

Di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau, orang tua korban tak kuasa menahan air mata melihat anaknya terbaring kaku tidak bernyawa. 

Sofian orang tua dari Fauzan menuturkan, bahwa anak laki-laki itu keluar rumah ingin membeli perlengkapan sekolah bersama temannya. Namun ia kaget mendapat kabar putranya mengalami kecelakaan.

"Ia ingin membeli perlengkapan sekolah, tadi keluar," katanya di RSUP.

Sementara itu menurut Kanit Lakalantas Polres Tanjungpinang Ipda Ridwan mengatakan, sepeda motor Honda Revo dengan dua orang berboncengan itu hendak menyalip sebuah mobil dari arah hotel CK menuju arah kilometer 8 bawah, namun tak disadarinya dari arah berlawanan muncul Scoopy.

"Pada saat itu motor Revo posisi di belakang bus dan mereka ingin menyalip, namun pada arah berlawanan ada sepeda motor Scoopy sehingga mereka bersenggolan lalu terjatuh," kata Ilham saat di lokasi kejadian.

Pengendara Revo terlindas bus, sementara penumpangnya terguling ditengah jalan. Sementara motor Scoopy yang dikendarai Riski terbanting ke pinggir jalan.

"Untuk pengendara meninggal di tempat, penumpangnya dikabarkan juga meninggalkan dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau," ujarnya

(adi)