Shanghai - Seorang pria di Shanghai, China, Zhu Xiaodong (30) mengaku telah membunuh istrinya lalu menyimpan mayat istrinya tersebut di dalam freezer kulkas.

Rahasia tersebut sudah lama disimpannya atau terjadi pada pada 18 Oktober tahun 2016 lalu. Dilansir dari laman chinadaily.com (23/8/2018), Pengadilan Tingkat Tinggi Shanghai akhirnya memvonis hukuman mati Zhu.

Ia membunuh istrinya dengan mencekik leher setelah mereka terlibat pertengkaran. Ia kemudian menyimpan jasad sang istri dalam freezer di balkon rumahnya.

Zhu berhasil menyimpan rahasia tersebut selama tiga bulan. Dalam persidangan terungkap, Zhu membungkus tubuh istrinya menggunakan selimut sebelum dimasukkan dalam freezer selama 105 hari.

Selama periode tersebut, ia berpura-pura menjadi istrinya, membalas setiap pesan yang masuk ke akun media sosial milik istrinya.

Namun Zhu tak lagi kuat menyembunyikan kebenaran setelah ia dan istrinya diminta untuk menghadiri makan malam mertuanya.

Akhirnya pada 1 Februari 2017, Zhu menyerahkan diri ke kantor polisi didampingi orangtuanya. Keluarga istrinya menuduh Zhu melakukan pembunuhan tersebut secara terencana.

Mereka menganggap Zhu membeli freezer dua bulan sebelum kejadian adalah untuk aksi jahatnya.

Namun, selama sidang yang berlangsung pada November 2017, Zhu membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan freezer tersebut dibeli untuk menyimpan daging untuk hewan peliharaannya.

Zhu dikenal orang yang tertutup oleh tetangganya. Ia menikahi istrinya yang seorang guru pada Mei 2016.

Belum ada setahun menjalin rumah tangga, Zhu telah menghilangkan nyawa istrinya sendiri.

(*)