Manokwari - Jenazah Ketua Yayasan Gici Batam Kiatwansyah dikremasi di Papua Barat, Sabtu (18/8/2018) sekitar pukul 12.00 WIT. Proses kremasi dibantu oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Manokwari.

Informasi yang diperoleh dari Manokwari menyebutkan, proses kremasi ini juga dihadiri oleh istri, adik kandung serta kerabat mendiang Kiatwansyah, yang telah tiba sejak beberapa hari lalu.

Kasat Polair Polres Manokwari Iptu Aris Patandung, saat dihubungi batamnews.co.id,  mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan jasad Kiatwansyah kepada pihak keluarga.

Namun terkait soal prosesi acara kremasi tersebut merupakan kewenangan pihak keluarga bersama PSMTI Manokwari.

Baca juga: 9 Fakta Kiatwansyah Hilang di Manokwari Papua

"Penyerahan jenazah sudah kami lakukan, mengenai proses selanjutnya merupakan kewenangan keluarga dibantu PSMTI Manokwari. Saat persiapan proses kremasi sudah dijalankan," ujar Aris.

Sementara itu, batamnews.co.id juga memperoleh kabar bahwa, abu jenazah Kiatwansyah rencananya akan diterbangkan ke Binjai, Sumatera Utara sebelum di Batam.

Kiatwansyah ditemukan oleh nelayan sekitar 1 mil di barat daya Pulau Mansinam pada Kamis (16/8/2018) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Saat ditemukan, dia sudah tak bernyawa dalam posisi mengapung, lengkap dengan peralatan selam yang masih melekat di tubuhnya.

"Saat kami selesai kegiatan (penutupan pencarian), ada kapal nelayan merapat ke kapal Basarnas, memberitahu ada mayat mengapung," ujar George Leo Mercy, Kepala Basarnas Manokwari, Kamis (16/8/2018).

Setelah itu, tim SAR dan Kurabesi Explorer langsung ke lokasi penemuan tersebut. Pada saat itu, jasad Kiatwansyah sudah dievakuasi nelayan tersebut.

(jim)