Batam - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam, Usman Ahmad menanggapi protes yang disampaikan politisi PDIP Kepulauan Riau terkait penyelengaraan deklarasi #2019GantiPresiden di halaman depan Masjid Agung Batam, Minggu (29/7/2018). 

Menurutnya ada ruang penyampaikan aspirasi pendidikan politik di tempat ibadah seperti yang dilakukan deklarasi #2019GantiPresiden. 

"Pandangan ulama pendidikan politik memberi ruang dilaksanakan di masjid," katanya kepada Batamnews.co.id, Senin (30/7/2018).

Usman mengatakan, kalau konteksnya pendidikan politik seperti deklarasi #2019GantiPresiden diperbolehkan. Pasalnya bukan politik praktis. 

"Kalau politik praktis seperti mengiring kepada soseorang calon, ya dilarang, kalau pendidikan politik boleh saja," ucapnya. 

Usman menambahkan, sarana ibadah tidak hanya sebatas untuk ibadah mahdah saja namun menjadi tempat untuk pendidikan politik. "Susah nanti kalau tidak paham politik," katanya.

Para politisi sebelumnya seperti Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, Anggota DPR RI Dwi Ria Latifah, menilai polisi gagal mengawasi hal tersebut dan meminta polri mencopot Kapolda Kepri.

(tan)