Belakang Padang, Pulau Penawar Rindu Nan Ramah Wisatawan

Belakang Padang, Pulau Penawar Rindu Nan Ramah Wisatawan

Belakang Padang merupakan wilayah hinterlandnya Batam atau satu di antara 12 kecamatan di Batam. (Foto: yude/batamnews)

Batam - Pulau Belakang Padang dijuluki sebagai Pulau Penawar Rindu. Sekali singgah, maka Anda akan kembali berbalik ke sana.

Belakang Padang merupakan wilayah hinterlandnya Batam atau satu di antara 12 kecamatan di Batam. Luas pulaunya pun hanya 29,702 km2. Apa yang membuatnya menarik?

Belakang Padang menawarkan pemandangan laut berlatar belakang gedung-gedung pencakar langit Singapura karena berdasarkan letak dan jaraknya Pulau Penawar Rindu lebih dekat dengan Singapura.   

Di dermaganya, Anda akan disuguhi pemandang puluhan perahu pompong (pancung) milik warga yang berjejer di dermaga.

Transportasi di Belakang Padang dominan menggunakan becak disamping kendaraan motor karena ruas jalan di sini tidak lebar.

Kendaraan roda empat di sini hanya digunakan untuk keperluan fasilitas umum. Perangkat Kecamatan pun tidak menggunakan kendaraan roda empat.

“Selain jalannya yang kurang memadai, itu juga untuk menjaga tradisi di sini,” ujar Lurah Kelurahan Sekanak Raya, Amirkasim, kepada batamnews ketika ditemui di kantornya, Selasa (24/7/2018).

Selain transportasinya yang unik, suasana pedesaan di Belakang Padang masih bisa dirasakan. Begitu juga rumah-rumah di sana. Terlihat masih sederhana dan tradisional. Warga Belakang Padang pun terbilang ramah.


Menjamu wisatawan berkeliling dengan becak

Belakang Padang sering dikunjungi wisatawan mancanegera, seperti Korea, Malaysia, Singapore, Hongkong dan lain-lain.

Bila mereka berkunjung biasanya pejabat daerah Belakang Padang membawa berkeliling dengan becak.

“Orang Korea sering kesini, kami bawa putar-putar pakai becak. Senang mereka,” ujar salah seorang pengemudi becak.

Buat Anda di Batam yang rindu suasana pedesaan mungkin Belakang Padang bisa mengobatinya.

Akses

Akses Batam-Belakang Padang menggunakan perahu atau pompong di pelabuhan rakyat di Sekupang. Biaya transportasi Rp 15 ribu per orang dengan jarak tempuh sekitar 15 menit.

(ude)


 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews