5 Fakta Bunuh Diri AR Mahasiswa Telkom Asal Batam di Bandung

5 Fakta Bunuh Diri AR Mahasiswa Telkom Asal Batam di Bandung

KTP Agung yang diamankan polisi. (Foto: ist)

Batam - AR (21) mahasiswa Universitas Telkom di Bandung mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Remaja asal Batam ini ditemukan jasadnya di kamar kos Jalan Sukabirus, Kecamatan Dayuehkolot, Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Keluarganya pun terpukul dengan kejadian ini. Duka menyelimuti rumahnya yang berada di Perumahan Ditpam OB, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Batam Kota. 

Jasad AR dibawa kembali ke Batam untuk disemayamkan di TPU Sei Panas. Sebelumnya AR meninggalkan sepucuk surat. Isi surat pesan kematiannya pun viral di media sosial warga Batam. "Heartbreaking baca suratnya," ujar Viko, salah seorang warga.

Berikut 5 Fakta Menyedihkan Kematian AR:

1. Gagal kuliah

Manajer Kemahasiswaan Tel-U, Soni Sandono menyebutkan jika AR meninggalkan sepucuk surat soal masalah pribadi terkait perkuliahannya. Ia tercatat sebagai mahasiswa semester akhir dari angkatan 2014

AR meninggalkan sepucuk surat yang ditinggalkannya pada sebuah laptop. "Kalau dilihat dari kata-katanya, dia punya permasalahan individu. Dia mengakui kesalahan kalau selama dua tahun ini kuliah juga jarang masuk. Kata-kata itu di-tag di komputer. Dan, dia sudah mempersiapkan keliatannya, ada kontak personnya, 'tolong segera hubungi kakak saya'. Kakaknya juga sudah datang, dan dikroscek bunuh diri, lidahnya ngigit," jelas Sony.

Soni menyebut AR jarang masuk kampus sejak dua tahun lalu. Dari situlah, muncul dugaan Ia nekat bunuh diri karena urusan kuliahnya yang tidak kunjung selesai.

"Dia mengakui kesalahan kepada keluarga. Selama dua tahun ini memang kuliah sudah tidak masuk, (surat wasiat) di teks di komputer. Jika disimpulkan, punya kesalahan, bilang ke keluarga mau sidang tapi tidak," kata Sony.


2. Bunuh diri di kamar

Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Risnanto mengatakan, jika AR ditemukan pukul 05.30 WIB. Pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh AR. Kemungkinan besar ia murni bunuh diri

“Saat ditemukan korban dalam keadaan menggantung. Tidak ditemukan juga ada barang yang hilang,” ungkap Risnanto. 

Posisi lehernya terikat tali tambang kuning yang diduga dililitkan ke ventilasi yang ada di atas pintu kamar. Jasadnya dievakuasi tim INAFIS Polres Bandung dan anggota Polsek Dayeuhkolot ke Rumah Sakit Sartikaasih, Kota Bandung.

Polisi mendapat informasi bunuh diri sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi. Namun berdasarkan informasi dari penjaga kos tersebut, korban ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB.

3. Dikenal tertutup

Istri penjaga indekos "Mamah Rifa" tempat AR tinggal mengatakan Agung sudah dua tahun ngekos di tempatnya. "Dulunya tinggalnya di bawah, sekarang pindah ke atas. kalau nggak salah kosannya tinggal dua bulan lagi, mau habis," ujar wanita yang enggan disebutkan namanya itu

AR pun selama ini dikenal tak punya masalah dan termasuk ramah. "Ibu ngggak nyangka, anaknya baik, nggak ada masalah selama ini," kata dia.

Kendati demikian, AR menurutnya sangat tertutup kepada tetangga lainnya. "Paling kalau mau beli makan aja keluar rumah," ujarnya.

"Kalau masalah ekonomi sih nggak mungkin, orangnya tepat bayar kuliah, gak pernah nunggak," kata dia

AR terakhir bertemua Mamat pemilik kos, dan sempat nitip uang perbaikan sepedamotor. "Terakhir nitipin uang Rp 400 ribu ke bapak, buat nyervice motor. Belum diservice soalnya kemarin udah sore," ujar dia. 

4. Anak pesantren dan dikenal cerdas

AR, dikenal humoris, soleh, baik dan cerdas. Mahasiswa asal Batam yang kuliah di Telkom University Bandung itu mengakhiri hidup dengan seutas tali di kamar kosnya.

Setelah tamat Sekolah Dasar (SD), Agung melanjutkan ke pesantren di Solo. Lalu ke SMK Islam.

Dimas Aditia, saudara sepupu AR mengatakan, selama sekolah AR selalu mendapat nilai bagus. "Anaknya baik, soleh juga, dan cerdas," ujarnya, Sabtu (21/7/2018).

Selama di pesantren, AR jarang pulang ke Batam. Hanya ketika libur saja. "Pulangnya waktu libur, kalau nggak waktu lebaran saja," katanya.


5. Perlu 3 tahun Selesaikan SKS tertinggal di kampus

Telkom University (Tel-U) berduka atas tewasnya AR, salah seorang mahasiswa akibat gantung diri di kamar indekosnya.

Dikutip dari detikom Pihak Tel-U membenarkan AR merupakan mahasiswa Tel-U dari Fakultas Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika angkatan 2014. Saat ini merupakan tahun ke 4 korban berkuliah di Tel-U.

"Menurut informasi dari bidang akademik, jumlah SKS yang sudah diselesaikan AR sebanyak 57 SKS dari total kewajiban sebanyak 144 SKS, yang artinya masih ada waktu sekitar tiga tahun ke depannya untuk menyelesaikan studinya," tutur dia.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews