Jakarta - Untuk memaksimalkan peran di film 22 Menit, bintang utama Ario Bayu harus menjalani pendidikan dan dilatih oleh orang-orang khusus. Ia pun belajar cara menembak dan memegang senjata yang pada dasarnya dilakukan oleh tim elit kepolisian. 

Tak hanya itu, ia juga harus memakai baju seberat 9 kilo di film itu.

"Sebenarnya itu baju yang 9 kg itu vestnya, vestnya di kehidupan asli itu sembilan kg. Ada yang anti pelurunya dimasukin ke dalam rompi dan itu sembilan kg. Saya juga ada pegang senjata itu lama dan senjata asli semua," kata Ario dikutip dari detik.com.

Dalam film tersebut Ario ia berperan sebagai AKBP Ardi, seorang anggota pasukan anti terorisme kepolisian yang mengamankan serangan bom di kawasan Thamrin dalam waktu 22 menit. 

Film berdurasi 75 menit ini sedang tayang. Pemain lain yang terlibat seperti Ence Bagus, Ade Firman Hakim, Ardina Rasti, Fanny Fadillah, Taskya Namya, dan Hana Malasan.

Film ini disutradarai oleh Eugene Panji. Film 22 Menit berangkat dari pemikiran Panji yang merasa Polri hebat. Beberapa saat setelah Bom Thamrin, ia membuat tulisan yang menggaungkan frasa 'polisi Indonesia hebat.'

Film itu diilhami dari cerita nyata, namun tetap ada dramatisasi dan bumbu fiksi. Panji sempat menjelaskan, 22 Menit berisi 70 persen kejadian nyata dan 30 persen lainnya fiksi.

(kin)