Pertamina dan UNS Produksi Baterai Sepeda Motor Listrik Indonesia

Pertamina dan UNS Produksi Baterai Sepeda Motor Listrik Indonesia

PT Pertamina (Persero) bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil mengembangkan Ion Battery (LIB) untuk motor listrik. (Foto: Detik.com)

Jakarta - PT Pertamina (Persero) bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil mengembangkan Ion Battery (LIB) untuk sepeda motor listrik. Indonesia tak perlu lagi diimpor baterai motor listrik dari luar negeri. 

Pihak Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ikut terlibat dalam pembuatan baterai motor listrik ini. Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI SKO) ITS Muhammad Nur Yuniarto, mengatakan baterai itu diuji coba di platform motor listrik yang dimiliki ITS.

"Mungkin kalau dibilang dites di Gesits kurang pas ya, karena Gesits kan belum masuk fase produksi. Jadi kami melakukan RnD (riset dan pengembangan) dengan platform sepeda motor listrik yang kami miliki di ITS. Kami uji di platform itu baterainya seperti apa, seberapa bagus dan sebagainya," ucap Nur kepada detikOto.

Apakah baterai motor listrik itu bisa diterapkan di motor listrik Gesits? Nur menjawab hal itu tergantung dari keinginan industri pembuat motor listrik, dalam hal ini pihak Garansindo dan Wikon.

Disebutkan sebelumnya, baterai motor listrik yang dikembangkan Pertamina dan UNS ini mampu menempuh jarak 80-100 kilometer hanya dengan biaya Rp 5.000. 

Menurut Senior Vice President Research & Technology Center, Herutama Trikoranto, satu unit battery pack nanti akan memiliki kapasitas 3 kWh untuk motor listrik dengan kekuatan 5 kW atau lebih kurang setara dengan mesin motor dengan pembakaran internal berkapasitas 125-150 cc.

"Kekuatan baterai mampu menjangkau jarak jauh. Untuk produksi selanjutnya Baterai lithion ini akan dikirim ke ITS di Surabaya," katanya kepada detik.com Jumat (13/7/2018).

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews