Tujuh Anggota DPRD Kota Batam Gagal Berangkat, Ketua Komisi: Visa Belum Selesai
BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Rencana tujuh anggota Komisi IV DPRD Kota Batam kunjungan kerja (Kunker) ke Jerman pada 20 April 2015 tertunda. Visa yang belum selesai menjadi alasan tertundanya kunjungan kerja tersebut yang menjadi polemik itu.
Tidak saja tujuh anggota DPRD Kota Batam, namun ada dua orang kepala sekolah SMK Negeri 1 Batam dan SMK Negeri 2 Batam yang juga akan berangkat ke Jerman.
Keberangkatan diagendakan pada hari ini, Selasa, tanggal 20 April sampai 27 April 2015.
“Keberangkatan di undur karena Visanya belum selesai," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Riky Indrakari saat ditemui batamnews.co.id di ruang kerjanya, Senin (20/4/2015).
Saat ditemui Riky terkesan buru-buru meninggalkan wartawan. “Nanti dikonfirmasi lagi,” ujar legislator dari PKS ini.
Sekretaris Dewan (Sekwan) Marzuki justru tak mengetahui adanya penundaan tersebut. “Besok saya konfirmasi Pak Riky," ujar Marzuki setelah dikonfirmasi mengenai penundaan tersebut.
Kunjungan kerja ini sedianya untuk memperat kerja sama antara sekolah di Jerman dengan di Batam dalam bidang pendidikan. Tujuh anggota DPRD Kota Batam dan dua orang kepala sekolah akan menandatangani nota kesepahaman tentang pendidikan.
Berikut nama-nama anggota DPRD yang berangkat ke Jerman:
1. Riki Indrakari
2. Udin P Sihaloho
3. Ides Madri
4. Ganda Tiur
5. Marlon Brando
6. Fauzan
7. Uba Ingan Sigalinggin
Namun rencana mereka ditentang sejumlah elemen masyarakat. Masyarakat Batam menilai kepergian anggota DPRD hanya kedok. Apalagi setiap anggota DPRD Kota Batam akan mengantongi sedikitnya Rp 31,5 juta sepulang dari Jerman.
Menurut Sekwan DPRD Kota Batam Marzuki masing-masing anggota dewan akan dibiayai mulai dari hotel, makan, hingga uang saku. "Setiap orang akan mengantongi RP 4,5 juta setiap harinya," ujar Marzuki pada saat konferensi pers di Kantor DPRD Kota Batam.
[is]
Komentar Via Facebook :