2 Lokasi Prostitusi di Bintan Segera Ditutup

2 Lokasi Prostitusi di Bintan Segera Ditutup

sosialisasi penutupan lokalisasi Bukit Senyum dan Batu 24 di Bintan, Kepulauan Riau, Kamis (12/7/2018) (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Dua lokasi prostitusi di Bintan, Kepulauan Riau akan segera ditutup. Yaitu di Bukit Senyum dan Batu 24 Toapaya.

Penutupannya sudah diagendakan tahun ini. Prosesnya akan dilakukan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Bintan.

"Saya ingin Bintan bersih dari kawasan prostitusi. Mulai saat ini saya akan bersikap tegas untuk menutup lokalisasi," ujar Bupati Bintan, Apri Sujadi, Kamis (12/7/2018).

Proses penutupan akan diawali dengan sosialiasi. Hal ini agar warga sekitar maupun pekerja seks komersil (PSK) mengerti dan memahami niat pemerintah melakukan penutupan lokalisasi itu.

"Harus ada sebuah konsep atau solusi terbaik yang ditawarkan kepada mereka. Dengan cara itu mindset yang sudah terbangun selama ini di dua lokalisasi itu akan berubah," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Bintan, Naharuddin mengaku sudah melakukan koordinasi ke Kementerian Sosial (Kemensos) terkait pembenahan di dua lokasi yang dijadikan tempat prostitusi. 

"Kita sedang melakukan sosialisasi penutupan lokalisasi," ucapnya.

Prinsipnya, kata Nahar, Pemkab Bintan tidak ingin menutup rezeki warga-warga yang bekerja disana.

Tetapi hanya ingin menertibkan agar Bukit Senyum dan Batu 24 Toapaya bersih dari aktivitas prostitusi.

"Makanya kita sosialisasikan dulu agar mereka paham. Dan tak terkejut ketika eksekusi penutupannya berjalan," ujarnya.

Nantinya Dinsos Bintan akan melakukan pendataan. Selanjutnya, para PSK yang telah terdata akan mendapatkan pembinaan dari pemerintah. 

Mereka akan mendapatkan pemberian Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Hal ini agar mereka tetap dapat mendapatkan uang dengan cara lebih baik.

"Pemkab Bintan sudah bekerjasama dengan Kemensos. Jadi setelah data kita berikan barulah pembinaan bisa dijalankan," katanya. 

(ary)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews