Pak Polisi, Apa Kabar Pengungkapan Kematian Joshua Sekeluarga?

Pak Polisi, Apa Kabar Pengungkapan Kematian Joshua Sekeluarga?

Joshua beserta keluarganya yang tewas terbakar pada Kamis 21 Juni 2018 lalu (Foto: Batamnews)

Batam - Kasus kematian pengusaha Joshu Pakpahan beserta istri, tiga anak, dan seorang pembantunya hingga saat ini masih misteri.

Polisi sementara masih menyimpulkan Joshua tewas terbakar. Mengenai sebab lain masih dalam penyelidikan. 

Pengusaha berbagai bidang usaha itu ditemukan tewas gosong di tempat tinggalnya di Kawasan Industri Megacipta Batu Ampar. 

Tubuhnya gosong itu tak bisa dikenali. Jasadnya ditemukan di ruang tamu. Sedangkan istri dan anaknya serta pembantu ditemukan tewas menumpuk di bagian belakang tempat tinggalnya. 

Beruntungnya satu orang pembantu Joshua berhasil selamat bernama Angit. Ia mengalami trauma setelah kejadian itu. Sulit diajak bicara.

Polisi juga kesulitan memintai keterangan. Angit selamat dari peristiwa tragis itu. Saat petugas berusaha memadamkan api ia sempat berteriak pelan.

Sebenarnya, tempat tinggal Joshua tak bisa disebut rumah. Tempat tinggalnya berupa gudang yang telah dimodifikasi. Nyaris tak ada ventilasi. Full AC. "Kalau masuk rumahnya seperti masuk mall," ujar seorang karyawannya kala itu.

Lokasinya berada di dalam Kawasan Industri Megacipta. Cukup tersembunyi dengan pagar seng setinggi sekitar 3 meteran.

Pengusaha suplai air ke kapal-kapal asing itu sudah bertahun-tahun tinggal di sana. Joshua juga memiliki usaha tempat hiburan serta showroom.

Joshua tinggal di tempat ia membuka usaha suplai air. Infrastruktur usahanya cukup lengkap, mulai dari sumur bor, jaringan air bersih, tanki air, gudang penampungan, serta kendaraan lainnya.

Kediamannya itu diduga terbakar sekitar pukul 05.00 WIB pada Kamis 21 Juni 2018, diduga di saat sebagian orang terlelap tidur. 

Tidak seorang pun mengaku mendengar. Termasuk karyawan Joshua yang tinggal di sebelah kediamannya itu.

Hasil Forensik Mabes Polri belum disimpulkan penyebab kebakaran itu. Apakah disengaja atau karena korsleting listrik.

Banyak pihak bertanya, benarkah kasus ini murni kebakaran? Ataukah ada sebab lain. Bahkan spekulasi kabar yang beredar menyebutkan adanya aroma persaingan bisnis suplai air.

Selain itu bisnis yang dijalani Joshua juga belum diketahui legalitasnya. Anggota DPRD Batam Yudi Kurnain merasa masih ada yang belum clear dari kasus tersebut.

Apalagi bisnis suplai air dengan sumur bor itu terbilang seksi dan banyak legalitas yang harus dipenuhi.

Bahkan penjualan air ATB ke pihak lain tanpa ada aturan juga tergolong ilegal.

Hingga saat ini jajaran Polresta Barelang masih menyelidiki kasus tersebut. Sayangnya polisi hingga saat ini belum menyampaikan penjelasan kepada publik mengenai kematian Joshua tersebut.

Biasanya polisi selalu mengekspos kasus-kasus besar ke publik, namum kali ini berbeda. Spekulasi di luaran seolah-olah dibiarkan berkembang.

"Polisi harus transparan dalam menangani kasus, jangan ada yang ditutup-tutupi," ujar anggota Komisi I DPRD Batam Yudi Kurnain.

Keluarga besar Joshua juga syok dengan kejadian tersebut. Mereka tak menyangka Joshua tewas dengan cara sadis seperti itu.

Bahkan ibu Joshua terlihat tak berhenti menangisi kepergian anak, cucu, serta menantunya itu. 

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews