Penemuan Mayat di Waduk Sei Ladi

Orangtua Angkat Bilang Taben Musadi Sedikit Frustasi

Orangtua Angkat Bilang Taben Musadi Sedikit Frustasi

Evakuasi mayat di Waduk Sei Ladi, Rabu (4/7/2018). (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Taben Musadi, mayat yang ditemukan tewas terikat tali dengan pemberat koper berisi batu seberat 30 kilo dikenal sosok bebal oleh orangtua angkatnya.

Orangtua angkat Taben, Bu Paryudi bercerita semasa hidupnya Taben memang sering berulah. Diapun mau menerima Taben karena iba. 

Taben terkadang hanya tidur sehari dirumahnya, setelah itu pergi sekitar dua sampai tiga hari. 

“Kadang tidur di rumah saya, kadang tidur di rumah kakaknya di daerah Tiban Mentarau,” kata dia kepada batamnews.co.id, Kamis (5/7/2018) siang.

Taben bahkan tidak mau diperkerjakan di warung makanan milik Paryudi. Namun kalau disuruh bantu-bantu dia mau.

“Dia maunya bantu-bantu aja,” ucapnya.

Istri dari Pak Paryudi itu mengatakan, Taben seperti orang depresi karena cita-citanya tidak tercapai dan juga masih belum menikah.

“Dia itu pernah bilang kalau dia itu atlet lari, tapi nggak pernah juara,” ujarnya.

Ia bahkan heran karena alamat yang tertera di kartu ATM miliknya, yang ditemukan pihak kepolisian itu alamat rumahnya. 

“Itulah saya juga heran pas polisi ke sini tahu alamat rumah saya, kiranya dia buat buku tabungan pakai alamat di sini. Kan suka-sukanya dia aja,” ucapnya.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews