Penemuan Mayat di Waduk Sei Ladi

Ungkap Pembunuhan di Sei Ladi, Polisi Otopsi Jenazah Taben Musadi

Ungkap Pembunuhan di Sei Ladi, Polisi Otopsi Jenazah Taben Musadi

Evakuasi mayat di Waduk Sei Ladi, Rabu (4/7/2018). (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Optopsi terhadap mayat Taben Musadi, warga Tiban yang ditemukan tewas mengambang di waduk Sei Ladi segera dilakukan polisi. Taben pria 34 tahun itu terikat tali yang diberi pemberat sebuah koper polo berisi batu, Rabu (4/7/2018) sore.

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri Iptu dr. Leonardo, Sp.F mengatakan, optopsi rencananya dilakukan hari ini. Polisi sedang menyelidiki indikasi kuat kasus pembunuhan berencana terhadap pria yang beralamat di Perum Indootri, Blok E nomor 22, RT 03/07, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang tersebut

"Hari ini . Kami berencana akan melakukan otopsi. Saat ini menunggu surat perintah. Mudah-mudahanproses berjalan baik untuk mengungkap kasus penyebab kematian pria itu," ujar Leonardo kepada batamnews.co.id, Kamis (5/7/2018)

Leo menambahkan, Ia saat ini belum bisa memberikan keterangan rinci terkait penyebab kematian Taben. "Saat ini belum bisa memberikan komentar apapun terkait penyebab kematian korban," lanjutnya.

Sebelumnya, Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Jarot Wibowo mengatakan, Taben korban pembunuhan. Diduga pelaku berjumlal lebih dua orang. Pelaku disinyalir sengaja membiarkan tubuh Taben tenggelam dengan diikatkan ke koper.  Ia dililit bersama koper dengan tali sepanjang lima meter.

"Kepala korban sudah dikerubungi lalat. Ia sudah mengambang di Dam Sei Ladi. Lalu ditemukan ada bekas luka di bibir kiri dan cedera kedua di lututnya. Penemuan mayat ini merupakan korban pembunuhan yang direncanakan," ujarnya Jarot, usai melakukan visum di RS Bhayangkara Polda Kepri, Rabu (4/7/2018) malam. 

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews