PPDB Sekolah di Batam

Komisi IV Temukan Kejanggalan PPDB di SMP 6 Batam

Komisi IV Temukan Kejanggalan PPDB di SMP 6 Batam

SIdak Komisi IV DPRD Kota Batam di SMP 6 Sungai Panas, Senin (2/7/2018) (tan/batamnews)

Batam - Ada yang janggal pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 di SMP 6 Sungai Panas, Batam. Terdapat siswa dari Batu Aji dan Sagulung yang masuk lewat jalur miskin.

Hal itu merupakan hasil temuan sidak Komisi IV DPRD Kota Batam, Senin (2/7/2018).  
"Inikan nggak masuk akal," ujar Anggota DPRD Kota Batam, Udin P Siahaloho.

Udin mempertanyakan, apakah di seputaran Sungai Panas tidak ada yang lebih miskin.

"Apalagi di Bengkong Indah banyaknya penduduk yang tinggal dirumah liar," katanya.

Ditambah lagi siswa yang berasal dari dua daerah itu nilainya rendah, hanya 59. Menurutnya, status miskin tidak dijadikan satu-satunya pertimbangan di jalur miskin.

"Meskipun dia miskin bukan untuk dibanggakan, makanya perlu dilihat lagi nilainya maupun prestasi apakah pantas," katanya.

Atas kejadian ini, pihaknya akan memanggil Kepala Sekolah SMP 6. "Terus terang kita akan mencatat ini," ujarnya setelah melakukan sidak.

Udin belum bisa memastikan, apakah siswa dari Batu Aji dan Sagulung itu titipan atau bukan.

"Yang pasti ini temuan awal kita, bahwa yang diterima 288. Jika lebih akan kita laporkan," katanya.

Udin berharap, Kota Batam komitmen untuk melaksanakan PPDB dengan transparan. Hal ini seperti hasil rapat bersama kepala sekolah.

"Saya tekankan untuk transparan, kita lihat mana komitmen mereka," ujarnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Joko Mulyono, di tempat yang sama membenarkan penemuan itu. Meskipun ia mengaku belum memegang datanya.

"Kita memang temukan jalur miskin ada yang dari Batu Aji dan Sagulung," katanya.
Ada kemungkinan, orangtua mereka alamat KTM nya di Sungai Panas, Namun hal ini belum bisa dipastikan.

"Anaknya saja yang sekolah di Batu Aji atau Sagulung, bisa saja (seperti itu)," ujarnya.

Ia berharap, jangan sampai ada warga Batu Aji mendaftar di SMP 6. Di sisi lain, Joko mengapresiasi PPDB di Kota Batam yang mulai rapi.

"Seperti tahun dulu satu kelas masih 40 orang, sekarang harus 32 satu kelas, agar siswa nyaman," ujarnya.

(tan)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews