Tanjungpinang - Bripka Syaiful Adnan yang berdinas di Satuan Sabhara Polres Tanjungpinang mendadak tak sadarkan diri saat sarapan dengan sang Istri di kediamannya, di Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Jumat (29/6/2018). Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.

Bripka Syaiful Adnan merupakan personel Polri yang ditempatkan sebagai pengawalan logistik kotak suara Pilkada Kota Tanjungpinang. 

Seharian sebelumnya almarhum sempat melakukan pengawalan logistik kotak suara. Ia pulang larut malam, Selasa (26/6/2018) kemarin.

Namun pada hendak berdinas melakukan pengawalan di setiap TPS, almarhum sempat sarapan dengan sang istri. 

Saat itulah Syaiful kolaps dan dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut di Kota Tanjungpinang. 

"Tetapi selama tiga hari dirawat di IGD RS AL akhirnya anggota kami ini pada pagi tadi  sekitar pukul 01.00 WIB meninggal dunia," ujar Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, Jumat (29/6/2018).

Ucok menceritakan bahwa sebelumnya Bripka Syaiful melakukan penjagaan logistik di salah satu TPS. 

Kemudian kondisi badannya melemah dan akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter diketahui bahwa pembuluh darah di otak almarhum pecah sehingga tidak sadarkan diri. 

"Kami mengucapkan turut berduka cita dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga ditinggalkan, semoga almarhum di tempat di sini Yang Maha Kuasa," ucapnya. 

Kapolres mengatakan, setelah dirawat di rumah sakit selama dua hari, pagi tadi dirinya mendapat kabar bahwa anggotanya Bripka Syaiful  telah meninggal dunia. 

“Kami menggelar doa bersama di kediamannya, setelah itu siang tadi almarhum telah dikebumikan di tempat pemakaman umum Kota Tanjungpinang, Kilometer 7,” jelasnya.

(adi)