Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Batam
Muntah Korban Kebakaran Menghitam, RSBK Minta Jaminan Rp 2,5 Juta
BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Nasib korban kebakaran yang selamat, Anggit, telantar di Rumah Sakit Budi Kemulian Seraya, Batam. Pihak rumah sakit kesulitan menerima karena tidak ada keluarga korban atau penjamin.
RSBK meminta jaminan Rp 2,5 juta agar korban lekas ditangani. Kondisi Anggi di rumah sakit sudah sadar dan masih syok.
Penglihatannya kosong dan beberapa kali mengeluarkan muntah berwarna hitam seperti asap.
Bahkan Anggi sesekali teriak minta tolong. Salah seorang istri karyawan korban kebakaran yang ikut mengantarkan Anggi, Dewi mengatakan, kondisinya sudah sadar tetapi sekali kali ia marah ke suster.
"Saya bilang, sabar dulu Anggi," ujarnya.
Setelah itu suster minta tebusan dua juta lebih supaya Anggi bisa dievakuasi.
"Saya bilang gini, Rp 200 ribu ada, Sus, kalau segitu mana ada saya," ujarnya.
Sampai berita ini dibuat Anggit masih menunggu keluarga untuk dilakukan tindak lanjut selanjutnya.
Salah seorang keluarga korban kakak ipar suami korban kebakaran Johanes yang juga kenal dekat dengan Anggit mengatakan, sangat kecewa dengan sikap rumah sakit.
"Inikan musibah, kita berharap belas kasihan lah dari rumah sakit," ujarnya.
Ia mengaku, beberapa keluarga sibuk di Polda dan saya menjaga di TKP setelah itu baru ke tempat Anggi.
"Saya kira rumah sakit bisa selamatkan, ternyata dia minta uang pula," ujarnya
"Suster bilang, bayar tembusan dulu jelas mau diapain pasien," imbuhnya.
Anggit di rawat di ruangan Tulip RSBK. Awak media tidak diperbolehkan masuk ke ruangan.
Anggit merupakan pembantu dari keluarga Joshua Pakpahan pemilik rumah. Ia merupakan satu-satunya korban selamat dalam kejadian nahas tersebut pada Kamis pagi. Sedangkan keluarga Joshua tewas termasuk seorang lagi pembantunya.
(tan)
Komentar Via Facebook :