5 Fakta tentang Hari Ayah, Ada Kontroversinya

5 Fakta tentang Hari Ayah, Ada Kontroversinya

Ilustrasi

BATAMNEWS.CO.ID, - Hari ini, sebagian negara di dunia merayakan Hari Ayah. Di antaranya adalah Amerika Serikat.

Hari Ayah adalah hari untuk menghormati peran ayah. Biasanya Hari Ayah dirayakan dengan mengadakan doa bersama, pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan.

Apa sebenarnya Hari Ayah itu? Berikut adalah fakta-fakta menariknya.

1.Tiap negara merayakan dalam waktu yang berbeda-beda

 Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina, dan Hongkong dalam Hari Ayah atau Father’s Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan ke tiga bulan Juni.

Beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Laki-laki Internasional atau International Men's Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap bulan 19 November.

Di Indonesia sendiri Hari Ayah dirayakan pada tanggal 12 November.

2. Negara dengan penduduk mayoritas Islam juga merayakan

Negara dengan penduduk mayoritas Islam yang merayakan Hari Ayah di antaranya yaitu Turki, Malaysia, Pakistan, Mesir, Suriah, Lebanon dan Yordania.

3.  Ada setelah hari ibu

 Hari ayah telah ada sejak 100 tahun yang lalu. Jika hari ibu telah ada sejak tahun 1860an, hari ayah tercipta sejak tahun 1908.

4. Kontroversial
Hari Ayah berawal ketika sebuah gereja di Virginia Barat mengadakan doa untuk menghormati 362 pria yang terbunuh dalam ledakan penambangan batubara pada tahun sebelumnya. Ini adalah acara pertama yang bertujuan menghormati para ayah di negara tersebut.

Pada tahun berikutnya, seorang wanita bernama Sonora Smart Dodd memprakarsai penetapan Hari Ayah sebagai hari libur nasional. Dodd adalah salah satu dari enam wanita yang dibesarkan oleh ayah tunggal.

Ia berpikir jika seorang ayah juga harus dihormati layaknya seorang ibu.

Beberapa pria justru tidak menginginkan adanya perayaan hari ayah ini. Beberapa orang juga memandangnya sebagai gimmick komersial yang semata-mata bertujuan memasarkan produk dari Hallmark, produsen kartu ucapan terbesar di AS.

Bahkan, ada juga yang memandangnya sebagai bentuk usaha untuk menundukan kejantanan pria.

5. Hari ayah di Indonesia
Perayaan Hari Ayah di Indonesia ini lahir dari prakarsa sebuah komunitas lintas agama pada 2006 silam.

Para pemrakarsa Hari Bapak Nasional ini para ibu yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP. Mereka menggelar deklarasi Hari Ayah pada 12 November 2006 di Pendapi Gede Balaikota Solo, Jawa Tengah.

Deklarasi juga digelar bersamaan oleh beberapa anggota PPIP lainnya di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Ketua PPIP kala itu, Gress Raja mengatakan, Hari Bapak lahir karena figur ayah sebagai bagian dari keluarga juga memegang peran sangat penting dalam pembentukan karakter keluarga. Bapak dan ibu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Usai deklarasi, mereka mengirimkan piagam deklarasi Hari Ayah dan buku 'Kenangan Buat Ayah' kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote.

(deb)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews