Lebaran Pertama, Penjual Kembang Kuburan Minim Pembeli

Lebaran Pertama, Penjual Kembang Kuburan Minim Pembeli

Salah seorang penjual kembang untuk ziarah kubur di TPU, Taman Langgeng, Sei panas, Jumat (15/6/2018). (Foto: Kokorimba/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Usaha jualan kembang untuk ziarah di Pemakaman Umum, Taman Langgeng, Sei Panas lagi "kering-keringnya". Bahkan para pedagang mengeluh sepinya pembeli di hari pertama lebaran tahun ini

Wati, salah seorang pedagang bunga menceritakan sepinya dagangan mereka kali ini. Faktor hujan yang mengguyur kota Batam sejak pagi, menjadi salah satu faktornya, selain itu masyarakat Batam kebanyakan sedang mudik lebaran

Para pedagang bunga setiap tahunnya mengais rezeki di hari Raya Lebaran namun untuk tahun ini penjualan mereka anjlok.

Wati yang setiap harinya berjualan menyebutkan, hari ini penjualannya minim "Sepi banget bang, dibandingkan tahun lalu jualan kita di hari pertama lebaran," ujarnya.

Sementara itu, di lokasi pemakaman, beberapa anak-anak dari ratusan pedagang bunga ziarah saling berlomba untuk menawarkan dagangannya kepada para pengunjung yang akan berziarah .

Sambil membawa beberapa kantong bunga dan air aqua botol, beberapa anak-anak kecil berusia 4 hingga 12 tahun tampak berlari-lari mengejar setiap kendaraan yang masuk kedalam Makam Taman.

Dari beberapa anak anak yang ditemui batamnews.co.id, bungkusan bunga berwarna warni tersebut di jual seharga Rp 5.000 per kantong sedangkan untuk air ziarah didalam aqua di jual harga yang sama.

"Untuk bunganya kita jual Rp 5000 perkantong sedangkan untuk air ziarah sama,"ujar Ica, salah seorang pedagang cilik

Ia bersama teman teman bermainnya berjualan bunga untuk membantu orang tuanya untuk mendapatkan uang. "Saya bantu bapak untuk mendapatkan uang om," ujarnya.

Selain itu, dari beberapa bunga yang dijualnya untuk penjualan hari ini cuma dapat Rp 20 ribu, sangat jauh dibandingkan hari lebaran tahun lalu dan sangat sepi.

(jim)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews