Ahmad Dhani Ditagih Utang Ratusan Juta di Pasar Barang Antik

Ahmad Dhani Ditagih Utang Ratusan Juta di Pasar Barang Antik

Ahmad Dhani

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Musisi Ahmad Dhani ditagih hutang ramai-ramai oleh pedagang di pasar barang antik Cikapundung, Bandung, Jawa Barat. Kabarnya, Dhani nunggak hutang ratusan juta rupiah selama dua tahun kepada sekitar 10 pedagang di sana.

Para pedagang itu sudah dua kali menagih hutang kepada Ahmad Dhani menggunakan unggahan video. Video pertama diunggah oleh akun Youtube Pasar Antik Cikapundung, Minggu (12/3/2017).

Video tersebut mengenai utang Ahmad Dhani setahun yang lalu agar segera dilunaskan.

Kali ini, para pedagang tersebut lagi-lagi membuat video kreatif untuk menyindir musisi ternama itu. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @pasarcikapundungbaranglawas pada Senin (12/6/2018) kemarin.

Pada unggahan tersebut nampak para pedagang menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' dan tampak ada kue yang menunjukkan lilin berangka dua.

Para pedagang tersebut menyanyikan lagu diiringi sebuah alunan saksofon. Pada akhir video para pedagang juga menyerukan 'bayar hutangnya' dengan nada lagu ulang tahun.

Postingan tersebut memperlihatkan juga sebuah keterangan tulis.

'7 Mei 2018, Beberapa pedagang pasar barang lawas Cikapundung merayakan Hut yang ke-2, utang mas Ahmad Dhani,'.

Menghilang setelah berhutang

Selama beberapa bulan setelah berhutang, Dhani tak menampakkan hidungnya di Pasar Cikapundung. Padahal, ia diketahui memiliki utang pada 10 pedagang barang antik sejak April 2016 silam.

Melalui video singkat yang pertama, Rully meminta Dhani untuk berkunjung serta berwisata kembali ke pasar Cikapundung demi menyelesaikan transaksi yang tertunda.

"Melalui video ini kami ingin mengajak Mas Ahmad Dhani untuk kembali berkunjung, berwisata di pasar barang antik Cikapundung sambil membicarakan tentang penyelesaian transaksi pada tanggal 24 April 2016," ujarnya.

Ditambahkan Rully, ia beserta pedagang lainnya sudah berusaha menghubungi Dhani. Mulai dari mengirimkan surat hingga pesan singkat ke pentolan Republik Cinta Management tersebut.

Namun, semua sia-sia dan tak ada respon baik dari Dhani yang memang sibuk dalam kampanye Pilkada Bekasi beberapa waktu lalu.

"Kami sudah berusaha untuk mengirimkan surat beberapa bulan lalu, kemudian disusul dengan mengirim sms ke handphone Mas Dhani. Namun, karena kesibukan Mas Dhani dalam perjuangannya untuk Republik Indonesia ini, Mas Dhani tidak punya waktu untuk memperhatikan hal tersebut," katanya.

Pedagang merugi
Barang-barang yang diambil Dhani sebagian milik pedagang barang antik di Cikapundung. Tapi sebagian lagi milik orang yang menitipkan atau titip jual dari para pemiliknya yang bukan berasal dari pasar barang antik Cikapundung.

Akibatnya, para pedagang itu mengalami kesulitan keuangan.

"Mohon maaf jika Mas Dhani tidak nyaman dengan adanya video ini tapi kita tidak bermaksud untuk itu. Maksud kami membuat video ini adalah sebagai usaha kami untuk berkomunikasi dengan Mas Ahmad Dhani," jelas Rully di video.

Sudah dicicil 100 juta rupiah

Dhani mengklaim bahwa ia sudah melunasi separuh utangnya pada April 2017 lalu. "Yang udah dilunasin sama orang saya baru 100 (juta rupiah). Sedang proses selesaiin dengan anak buah saya nanti. Karena yang bawa ke situ kami punya perantara lain. Biar orang saya urus," ucap Dhani.

Uang dibawa kabur anak buah Dhani

Produser dan pencipta lagu ini mengatakan, mengapa sampai ada utang itu, karena karyawannya yang awalnya ditugaskan membayar harga barang antik tersebut justru kabur.

"Itu kan ada anak buah saya yang lari, jadi miss management. Anak buah saya yang harusnya bayarin itu, lari," kata Dhani di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017).

Sementara, barang-barang antik yang salah satunya berupa gelas antik saat ini berada di tangannya. Ia mengaku sampai sekarang belum bisa menemukan karyawannya itu.

"Orangnya lari, sedang dicari.Ya, nanti tunggu, nanti tunggu... (dilaporkan ke polisi)," ujar Dhani.

(deb)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews