Indonesia Terpilih Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Indonesia Terpilih Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

foto: http://indonesiasatu.co

BATAMNEWS.CO.ID, New York - Setelah sukses menjaring suara, Indonesia terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk Periode 2019 - 2020.

Hasil voting Majelis Umum PBB di New York ini diumumkan pada Jumat, 8 Juni 2018 pukul 09.00 waktu setempat. Pemungutan suara diikuti oleh 190 negara -- dari total 193-- anggota Majelis Umum PBB. Tiga negara tak ikut serta dalam pemungutan suara tersebut.

Baca juga: 3 Cara Agar Diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara

Syarat agar kandidat dapat terpilih dalam proses voting itu adalah harus berhasil mengumpulkan 127 suara (atau 2/3 dari anggota tetap PBB). Dan, suara yang dikumpulkan oleh kandidat harus melebih negara saingan dalam satu grup yang sama.

Dengan total suara sebanyak 144, Indonesia berhasil mengumpulkan vote lebih banyak dibandingkan Maladewa --saingannya dalam grup Asia-Pasifik-- yang hanya menjaring 46 suara. 

Demikian seperti ditayangkan dalam saluran siaran langsung PBB via daring, Webtv.un.org, Jumat, (8/6/2018).

Indonesia akan menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB bersama dengan negara dari grup lain yang berhasil mengumpulkan suara terbanyak dalam voting tersebut.

Mereka antara lain, Jerman (184) dan Belgia (181) dari Grup Eropa Barat dan Negara Lain; Afrika Selatan (183) dari Grup Afrika; serta Republik Dominika (184) dari Grup Amerika Latin dan Karibia.

Kesuksesan ini membuat Indonesia kembali terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB untuk keempat kalinya sepanjang sejarah Tanah Air, setelah sebelumnya pernah menduduki kursi tersebut pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memaparkan misi prioritas Indonesia setelah terpilih. Pemaparan itu disampaikan Retno di Markas Besar PBB di New York lewat sebuah sambungan video teleconference kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Jumat 8 Juni 2018 pukul 22.40 WIB.

Menlu Retno mengatakan perdamaian dan stabilitas adalah salah satu misi prioritas Indonesia.

"Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB periode 2019 - 2020, Indonesia berkomitmen untuk menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global," ujar Menlu RI, Jumat (8/6/2018).

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews