Aunur Rafiq Bersama Satgas Pangan Cek Ketersediaan Sembako

Aunur Rafiq Bersama Satgas Pangan Cek Ketersediaan Sembako

Bupati Karimun saat pantau ketersediaan Sembako di Pasar Puan Maimun menjelang Idul Fitri 2018 Bersama Satgas Pangan(Foto:Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Bupati Karimun Aunur Rafiq tinjau ketersediaan bahan pokok di Pasar Puan Maimun di Jalan Haji Arab, Sei Lakam, serta memantau harga menjelang hari raya Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi.

Aunur Rafiq bersama dengan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun Muhammad Yosli, Kepala Dinas Kesehatan Rachmadi, dan Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya, Kasat Reskrim AKP Lulik Febyantara dan Satgas Pangan, melakukan peninjauan tersebut.

Peninjauan ketersediaan sembako dan pengendalian harga tersebut sesuai dengan instruksi Kepala Kepolisian RI Jendral Tito Karnavian, dimana harus menjaga ketersedian bahan pokok dan tidak ada penimbunan saat Idul Fitri.

"Sebagai mana disampaikan Bapak Kapolri, yaitu yang harus dijaga ketersediaannya bahan pokok, terkendalinya harga, dan jangan terjadi penimbunan sembako," kara Aunur Rafiq, Sabtu (9/6/2018) usai melakukan peninjauan.

Untuk di Pasar Puan Maimun semua ketersedian bahan pokok semuanya aman dan terpenuhi hingga hari raya Idul Fitri nantinya. Namun, untuk harga ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang turun.

Seperti harga daging beku diharga Rp 80 ribu, untuk daging segar Rp 85 - 90 ribu. Harga telur untuk satu papan biasanya Rp 40 ribu, turun menjadi Rp 38 ribu. Harga gula Rp 11 ribu.

Sementara untuk harga beras mulai dari Rp 13 - 14 ribu per kilogram. Untuk harga beras tergantung dengan jenis, seperti beras medium harganya Rp 9 ribu. Kemudian untuk harga cabe masih Rp 38 ribu per kilogram.

"Kita lihat kebutuhan bahan pokok tersedia, namun ada kenaikan dan ada juga penurunan harga. Untuk masalah daging dan beras tersedia dengan cukup hingga lebaran nanti," ujar orang nomor satu di bumi Berazam tersebut.

Sejalan dengan peninjauan ketersedian bahan pokok, Aunur Rafiq juga mendengar keluhan sebagian pedagang. Dimana, para pedagang bercampur aduk dalam berjualan, dagangan yang kering dan dagangan basah terpusat disatu titik.

"Keluhan pedagang kering bercampur dengan basah, Mereka meminta untuk kembali dipisahkan," ucap Rafiq.

Untuk pedagang sayur seharusnya berada dilantai dua pasar, namun karena tidak ada ketertiban para pedagang bercampur aduk di bagian bawah. 

Bupati dan dinas terkait akan melakukan penertiban seusai lebaran nanti, karena kondisi saat menjelang lebaran seperti ini tidak memungkinkan.

"Maklum dan sabar, semua mencari rezeki. Tapi nanti setelah lebaran kita akan tertibkan dan tata dengan baik," ujarnya

Rafiq menyebutkan bahwa butuh kesabaran untuk menata, seperti pasar, terminal, pelabuhan. Semua perlu intensitas pengawasan dan penertiban secara bertahap, karena merupakan daerah pergerakan masyarakat dengan segala aktifitas.

(edo)

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews