Investasi di Batam, Perusahaan China dan Jepang Butuh Ratusan Karyawan

Investasi di Batam, Perusahaan China dan Jepang Butuh Ratusan Karyawan

Deputi III BP Batam menyerahkan berkas kepada investor asal Singapura (Foto: Margaretha/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dua investor asing tanam modal hingga 10 juta USD di Batam. Dua investor tersebut, adalah PT Cipta Adil Industri dan PT Sapac Industri. Kedua investor dari Tiongkok dan Jepang tersebut masing-masing juga akan merekrut ratusan tenaga kerja.

Kedua investor ini rencananya akan mulai beroperasi tahun ini. PT Cipta Adil Industri ini akan memproduksi jumbo bag atau karung plastik berukuran besar. Sedangkan PT Sapac Industri asal Jepang akan memproduksi kaca anti peluru khusus bagi kendaraan.

“Kedua perusahaan ini nantinya akan beroperasi di kawasan Wiraraja Industrial Estate, Punggur,” ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri, Akhmad Maruf Maulana saat ditemui di acara deklarasi penolakan FTZ menjadi KEK oleh UMKM se Batam, Rabu (30/5/2018).

Maruf menyebutkan, kedua investor sempat mempertanyakan wacana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang akan diterapkan pemerintah.

“Investor justru menginginkan agar status kawasan ekonomi Batam tetap seperti sekarang ini, yakni Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB/FTZ) Batam.  Makanya hari ini Memperin RI juga mempertegas agar kawasan ekonomi Batam tetap FTZ," ucapnya.

Kedua investor yang masuk ke Batam ini, lanjutnya segera akan menyiapkan berbagai kebutuhan terutama mesin-mesin produksi.

"Tahap awal, nilai investasi yang ditanamkan sebesar USD10 juta. PMA asal Jepang akan merekrut sekitar 200 orang tenaga kerja. Sedangkan Tiongkok sebanyak 150 orang," ujarnya.

Maruf mengatakan bahkan PT Cipta Adil Industri telah mendapatkan delapan dokumen perizinan investasi melalui program layanan Izin Investasi 3 Jam (i23J) di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam di Mall Pelayanan Publik (MPP) Batam, Rabu, (30/5/2018).

Investasi Rp 50 M
Investor asal Singapura yang berbasis di Tiongkok, PT. Cipta Adil Industries menanamkan investasi sebesar Rp 50 miliar di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (30/52018).

Seperti diketahui, perusahaan ini akan memproduksi daur ulang barang bukan logam (KBLI 38302) bijih plastik di Batam.

"Melalui serah terima perijinan i23J hari ini diharapkan investasi di kota Batam tumbuh dan berjalan baik, dan juga bisa menyerap tenaga kerja, dan tentu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Deputi Bidang Pelayanan Pengusahaan Sarana Usaha, Dwiyanto Eko Winaryo saat menyerahkan 8 produk dokumen perijinan kepada delegasi perusahaan asal Singapura.

Pihaknya berharap, semoga dengan investasi yang dilakukannya ini dapat berpastisipasi memajukan negara ini. Hal ini menunjukkan bahwa Batam masih punya prospek bagus dibandingkan negara-negara lain untuk berinvestasi.

BP Batam resmi meluncurkan layanan izin investasi 3 jam (123J) dan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK), Kamis (1/9/2016) lalu. Melalui sistem layanan ini, BP Batam menjamin proses perizinan akan lebih mudah dan cepat. Ada delapan perizinan bisa diselesaikan dalam waktu tiga jam.

(ude/ret)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews