Mengeksplor Festival Ramadan Sumatera Utara

Mengeksplor Festival Ramadan Sumatera Utara

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta – Sumatera Utara selalu memiliki cerita untuk para wisatawan. Bahkan selama bulan Ramadan berlangsung. Tahun ini, beragam festival Ramadan dan Lebaran telah disiapkan. Yang pastinya, seru untuk dieksplor.

Materi festival Ramadan di Sumatera Utara cukup padat. Mulai dari edukasi, sosial, budaya, hingga siraman rohani. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana, Ramadan adalah saat yang tepat untuk mengeksplorasi Sumut. 

"Sumut telah menggulirkan 4 even Ramadan dan Lebaran. Rangkaian acaranya sangat padat serta bermanfaat. Cocok untuk menajamkan iman di bulan Ramadan ini. Dan tentunya dengan balutan budaya serta alam yang sangat kuat, Sumut menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan," ujar Pitana, didampingi Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni, Jumat (25/5).

Ke-4 event tersebut digulirkan hampir bersamaan. Waktu penyelenggaraannya juga cukup panjang. Sehingga wisatawan dapat memilih program apa yang akan dikunjungi.

"Event-eventnya sangat atraktif menawarkan berbagai kegiatan religi. Sehingga lebih menarik dengan materi yang sangat kaya," imbuh Pitana.

Salah satunya, Plaza Medan Fair yang digelar di Plaza Medan, 13 Mei-17 Juni 2018. Bertajuk "Ramadan Akbar", event ini menjadi ajang untuk menyalurkan hobi. Beragam perlombaan seru digelar. Mulai dari lomba marawis, mewarmai anak-anak, lomba lagu Islam, hingga lomba ethnic muslim fashion show. Ada juga bazar Ramadan yang menyediakan beragam keperluan.

"Event ini merupakan sinergi yang positif antara pelaku usaha dengan pemerintah dalam menyuguhkan atraksi wisata Ramadan. Dan ini menjadi barometer yang baik bagi pariwisata," ujar Pitana lagi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tidak ingin ketinggalan. Event Ramadan Fair digulirkan. Event ini merupakan kegiatan rutin disetiap Ramadan. Ramadan Fair digelar tanggal 16 Mei hingga 14 Juni di Taman Sri Deli Medan. Tahun ini, Ramadan Fair memasuki pelaksanaan ke-15. Event ini bergulir sejak 2003.

Ramadan Fair merupakan tempat yang pas untuk berburu kuliner khas Sumut. Beragam menu yang menggugah selera, tersedia disana. Takjil pun dibagikan gratis. Menunya adalah kuliner ikonik Bubur Sop Pedas yang menjadi menu wajib berbuka bagi warga melayu Sumut.

"Ramadan Fair merupakan momen yang selalu ditunggu masyarakat Kota Medan. Konsepnya edukasi dan syiar Islam yang dirangkaikan dengan hiburan bernuasa Islami. Selain itu, Ramadan Fair merupakan ajang bagi pelaku UMKM untuk tampil memasarkan produk-produknya. Baik itu kuliner dan produk lainnya," timpal Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.

Event lain yang tersaji adalah Beauty of Ramadan. Event ini digelar 13 Mei hingga 24 Juni di Palladium Mall Medan. Melengkapinya ada Salam Ramadan yang digelar di Binjai Supermall, 18 Mei-17Juni 2018.

Budaya Islam memang sangat kental di Sumatera Utara. Apalagi, Sumut juga kental dengan budaya Kesultanan Melayu Deli. Awalnya kesultanan ini merupakan bagian dari Kesultanan Aceh. Sehingga budaya Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

Beragam peninggalan seperti Istana Maimun, Masjid Raya Al Mashun, Masjid Raya Al Osmani, hingga Taman Sri Deli menjadi referensi wisata religi yang dapat dikunjungi.

"Kota Medan sebagai ibukota provinsi Sumatera Utara memiliki sejarah yang panjang. Peninggalan Kesultanan Melayu Deli yang sempat berjaya disana merupakan saksi sejarah hebatnya kerajaan Islam disana. Dan ini menjadi nilai jual lain selain juga beragam pesona alam yang dimiliki Sumut," ujar Sumarni.

Meriahnya rangkaian Pesona Ramadan di Sumut, mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya atraksi-atraksi wisata Ramadan yang digelar di Sumut menjadi sebuah suguhan yang dapat menarik wisatawan untuk datang.

"Ramadan di Indonesia ini merupakan salah satu kekuatan budaya yang kita miliki. Dan ini dapat dimaksimalkan untuk mendatangkan wisatawan. Maka dari itu kemaslah event-event ini sebaik mungkin, dan tidak lupa promosikan dengan gencar. Sehingga wisatawan pun dapat menyiapkan jauh-jauh hari. Karena tidak mungkin mereka datang dadakan," pungkas Menpar Arief Yahya. (*)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews