Patung GWK Perkuat Bali Sebagai Destinasi Nomor 1

Patung GWK Perkuat Bali Sebagai Destinasi Nomor 1

Menteri Pariwisata Arief Yahya berkunjung ke GWK

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Wajah Bali semakin dipercantik jelang Annual Meeting IMF-World Bank, Oktober mendatang. Salah satunya dengan pemasangan mahkota berlapis emas di patung Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Menteri Pariwisata Arief Yahya, menilai kawasan GWK ini sangat layak menjadi host Annual Meeting IMF-World Bank.

“Garuda Wisnu Kencana adalah kawasan Cultural Park di Bali. Kawasan ini sudah dibangun sejak 28 tahun lalu. Dan, akan menjadi salah satu prestasi di era Presiden Jokowi. Kawasan GWK sangat layak dijadikan host IMF World Bank Annual Meeting 2018,” kata Menteri Arief Yahya.

Menurutnya, kawasan GWK cukup merepresentasikan acara Annual Meeting IMF-World Bank sebagai event dunia.

“Peristiwa dunia yang dihelat di destinasi kelas dunia, di tempat yang merupakan karya seni patung perunggu terbesar dunia, ini sangat berkelas," kata dia.

Dengan tinggi mencapai 120 meter, ditambah pemasangan mahkota emas, Menteri asal Banyuwangi itu yakin patung GWK akan menjadi ikon baru di Pulau Dewata.

“Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) akan menjadi ikon baru di Bali, sebagai patung terbesar dan tertinggi kedua dunia,” katanya.

Tinggi GWK mengalahkan Patung Yesus di Rio de Jeneiro (Christ the Redeemer) yang memiliki tinggi 38 meter dan patung The Motherland Calls 91 meter di Rusia. Bahkan, Patung Liberty AS pun kalah.

Tinggi Liberty ‘hanya’ 93 meter. GWK hanya kalah dari Spring Temple Buddha. Patung ini memiliki tinggi 153 m dan berada di Henan, China.

Spring Temple Buddha dibangun sejak 1997 lalu. Mantan Dirut PT Telkom itu pun optimistis jika GWK akan mampu menyedot banyak wisatawan.

“Patung GWK juga akan memperkuat Bali sebagai destinasi nomor 1. Pulau Dewata terpilih sebagai Destinasi Nomor 1 Dunia versi TripAdvisor 2017. Penilaiannya diperoleh dari travellers review. Juga terbaik nomor 1 sebagai Honeymoon Destination versi Ctrip, Online Travel Agent terbesar di Tiongkok. Penilaiannya dari suara outbouners Tiongkok,” ujar Menpar.

Patung Garuda Wisnu Kencana terletak kurang lebih 40 kilometer dari Kota Denpasar. Tepatnya di Kecamatan Kuta Selatan, Desa Ungasan. Lokasinya berada di ketinggian kurang lebih 263 meter di atas permukaan laut.

“Dengan luas mencapai 240 hektare, GWK Cultural Park sering digunakan untuk berbagai acara besar. Mulai dari pertunjukan kesenian tradisional, hingga pertunjukan musik modern,” kata dia.

Berbagai acara besar yang digelar di GWK antara lain Viral Fest Asia, Soundrenaline, Dreamfields dan sebagainya. Pembangunan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park telah dilakukan sejak tahun 1992 lalu.

Penggagasnya adalah Yayasan Garuda Wisnu Kencana. Sedangkan proses perancangan patung GWK sendiri telah berlangsung selama 28 tahun. Atau sejak tahun 1989 silam.

Arsitek patung raksasa ini adalah salah seorang pemahat modern terbaik nasional. Yaitu I Nyoman Nuarta. Beliau juga dikenal sebagai salah seorang pendiri Yayasan Garuda Wisnu Kencana.

Namun, Kementerian Pariwisata turut terlibat dalam pengembangan konsep Patung GWK. Tepatnya saat posisi Menteri Pariwisata dijabat Joop Ave.

Pihak lain yang juga terlibat penembangan konsep ini adalah mantan Gubernur Bali Ida Bagus Oka, dan Ida Bagus Sudjana yaitu mantan Menteri Pertambangan dan Energi.

Garuda Wisnu Kencana dibangun dengan harapan menjadi landmark baru di Bali. Dan, gaungnya didengar hingga ke seluruh dunia. Pembangunan Patung GWK ditargetkan selesai paling lambat Agustus 2018.

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park memiliki pemandangan yang sangat indah. Di sebelah patung Dewa Wisnu, ada mata air tidak pernah kering. Mata air itu dan muncul dari bukit kapur yang berada di daerah yang tinggi.

Sedangkan Di belakang patung Dewa Wisnu terdapat patung Garuda yang memiliki tinggi 18 meter. Di depannya ada lorong besar dengan pilar batu kapur. Lorong itu membentuk ruangan yang mampu menampung hingga 7.000 orang.

Wisatawan juga akan disuguhkan bioskop mini. Film yang diputar adalah Garuda Cilik. Film ini menceritakan kisah Dewa Wisnu dan Garuda. Selain itu, ada Amphitheatre, tempat wisatawan melihat pertunjukan sendra tari Bali. Penunjung pun dapat berfoto dengan penari dan pemain musik.

(adv)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews