FKPT Kepri: Terorisme Tak Berhubungan dengan Agama Apapun

FKPT Kepri: Terorisme Tak Berhubungan dengan Agama Apapun

Polisi siaga ketat (foto: Johannes/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Kepulauan Riau (FKPT Kepri), Reni Yusneli mengatakan terorisme dan radikalisme tidak berhubungan dengan ajaran agama apapun.

“Aksi terorisme itu dilakukan orang sesat, bukan karena ajaran agama. Karena agama apapun melarang membunuh orang lain,” ujar dia Senin lalu.

Reni mengemukakan motif di balik aksi teror harus dapat diungkap. Bukan tidak mungkin teroris tersebut dibonceng oleh kepentingan tertentu yang tidak menginginkan Indonesia dalam kondisi aman.

“Motif perlu diungkap secara jelas sehingga dapat dilakukan langkah-langkah selanjutnya,” ucapnya.

Menurut dia, aksi terorisme di tiga gereja  di Surabaya menunjukkan permasalahan terorisme belum tuntas di bumi nusantara. Peristiwa itu menunjukkan pula aksi terorisme dapat terjadi sewaktu-waktu, di tempat yang tidak terduga.

“Itu yang berbahaya, dan perlu diwaspadai. Pengawasan harus diperketat mulai dari tingkat RT dan tempat-tempat yang banyak dikunjungi warga,” katanya.

Alasan Yusneli, penanggulangan teroris bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian, Badan Intelijen Strategis, Badan Intelijen Negara, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan lembaga lainnya, melainkan juga tanggung jawab masyarakat.

 “Permasalahan ini harus  diselesaikan bersama-sama, tidak bisa kita hanya bebankan kepada aparat pemerintah, meski itu tanggung jawab mereka,” katanya.

Reni berharap pencegahan terorisme dan radikalisme harus dilakukan mulai dari lingkungan terkecil seperti RT dan RW. Pengaktifan poskamling adalah cara sederhana untuk memperkuat pengamanan di lingkungan warga.

(kin)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews