4 Hal Ini Mengindikasikan Teror Surabaya Mirip Kejadian di Paris

4 Hal Ini Mengindikasikan Teror Surabaya Mirip Kejadian di Paris

Greg Barton pakar terorisme dan globalisasi dari Deakin University, Indonesia (ABC News Breakfast)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pada malam hari tanggal 13 November 2015, serangkaian serangan teroris terencana seperti penembakan massal, bom bunuh diri, dan penyanderaan terjadi di Paris, Perancis dan Saint-Denis.

Sedikitnya 129 orang tewas, 89 di antaranya di teater Bataclan. 352 orang lainnya cedera dalam serangan ini, termasuk 99 penderita luka serius.

Negara Islam Irak dan Syam (NIIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Motif NIIS adalah balas dendam atas keterlibatan Perancis dalam Perang Saudara Suriah dan Perang Saudara Irak.

Seorang pengamat Australia Profesor Barton yang juga Kepala Kajian Politik Islam Global di Institut Kewarganegaraan dan Globalisasi Deakin University, Profesor Greg Barton menyamakan aksi kelompok ini sama dengan kelompok yang melakukan serangan di Paris, 13 November 2015.

Hal tersebut dilihat dari tanda-tanda berikut ini.

1. Tidak memiliki Jaringan Luas
Pelakunya adalah kelompok-kelompok yang 'self-contained', atau cukup menyendiri, tanpa memiliki banyak jaringan luas.

Untuk itu mereka menggunakan keluarga dan kelompok yang memiliki hubungan darah sebagai pelaku.

2. Tidak Berkomunikasi dengan Kelompok Lain

"Mereka secara sengaja tidak mengkomunikasikan misi mereka dengan kelompoknya lainnya, dan secara sengaja pula agar tidak bisa dideteksi polisi," ujar Profesor Barton saat berbincang dengan Erwin Renaldi dari ABC di Melbourne.

3. Komuniasi Lewat Tatap Muka
"Mereka terisolasi, tidak menggunakan komunikasi digital, saya rasa mereka bertemu secara tatap muka saat saling bertukar catatan, inilah yang dikhawatirkan dari mereka yang kembali dari Suriah dan Irak," kata Profesor Barton.

4. Menolak Menggunakan Media Sosial

Menurutnya 'kelompok-kelompok kecil' ini menolak untuk menggunakan jejaring sosial misalnya untuk menyampaikan rencana mereka, agar bisa melakukannya tanpa terdeteksi.

(deb)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews