BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Salah satu dari 24 suplier Xiaomi sudah menyatakan keseriusan untuk berinvestasi di Batam. Perusahaan itu akan melakukan pekerjaan di Kawasan Industri Tunas, Batam centre. 

Direktur Utama Satnusa Persada, Abidin Hasibuan mengatakan Perusahaan itu sudah membayar Down Payment (DP). Satnusa merupakan Perusahaan yang telah lebih dulu bermitra dengan Xiaomi untuk perakitan Smartphone.

"Mereka (suplier Xiaomi:red) itu serius sekali, mereka juga sudah melihat kawasan industri, saat ini sudah ada yang memberikan uang muka," ujar Abidin di Radisson Hotel, Jumat (11/5/2018). 

Perusahaan itu akan memproduksi alat charger untuk smartphone. Kedepan Abidin berharap kabar baik ini dapat diikuti oleh 23 Perusahaan lainnya. 

"Tentunya kita ingin mereka semua bisa masuk, karena mereka itu butuh kepastian hukum, itu saja," katanya. 

Baca juga: 

Bos Sat Nusapersada: Xiaomi Butuh 50 Ribu Tenaga Kerja di Batam!

Para calon investor itu tertarik ke Batam karena memiliki fasilitas Free Trade Zone (FTZ). Namun menurutnya masih ada fasilitas yang perlu ditambahkan yaitu fasilitas Tax Holiday, transformasi birokrasi serta biaya transportasi Singapura ke Batam atau sebaliknya terlalu mahal dan harus diturunkan. 

"Biaya itu harus diperhatikan juga, dan pemerintah segera ditindaklanjuti setiap pengaduan para pengusaha," jelasnya. 

Setelah semua suplier komponen Xiaomi ini berinvestasi di Batam, maka ditargetkan dapat memproduksi 6 juta unit smartphone. Tenaga kerja yang akan diserap sebesar 50 ribu orang dan total investasi mencapai USD 315 miliar.  

(ret)