BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau dan Bursa Efek Indonesia mengincar para milenial. Terutama untuk memahami dan terjun ke dunia pasar modal.

Hal itu disampaikan Kepala BEI Perwakilan Batam Octavianus Evan Gulo ketika media gathering di Kantor OJK Kepri, Kamis (19/04/2018).

Evan mengatakan, pihaknya sengaja dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal terpadu (SEPMT) ini menyasar para kaum milenial antara lainnya adalah siswa dan mahasiswa. 

"Dalam tiga hari ini, kita melakukan edukasi ke SMA 3 Kota Batam, Universitas Kepulauan Riau (UNRIKA) dan Politeknik Kota Batam," ujarnya. 

Bahkan menurut Evan, situasi pasar modal merupakan barometer perekonomian negara bahkan daerah. 

"Sebagai generasi penerus yang tidak lepas dari gatged tidak salah ikut bermain saham, di Amerika saja dari SD anak-anak disana sudah bermain saham," ucapnya. 

Evan memaparkan, data terkait jumlah generasi milenial yang ikut bermain di pasar modal. 

"Pada tahun 2018 triwulan pertama setalah kita melakukan 12 kali pertemuan terutama di akademisi, sebanyak 633 peserta sudah bergabung untuk bermain di pasar modal," terangnya. 

Ia mengatakan, sekitar 60 % pasar modal indonesia dimiliki orang asing, warga pribumi hanya sebagai konsumen saja. "Bayangkan jika orang asing itu menarik seluruh nilai sahamnya, bisa krisis kita," jelasnya.

Berdasarkan survei indeks literasi keuangan tahun 2016, indeks pasar modal nasional hanya sebesar 4,4 % meningkat dari yang sebelumnya tahun 2013 yaitu sebesar 3,79 %.

Hingga saat ini terdapat tiga emiten yang domisili kantor pusat terdapat di Provinsi Kepulauan Riau yaitu PT Citra Tubindo Tbk, PT Sat Nusapersada Tbk, dan PT Mandarine Hotel Regency Tbk.

Sedangkan untuk program reksadana terdapat dua manager investasi yaitu PT Sinarmas Asset Management dan PT OSO Management Investasi.

(tan)