BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Batam, Erry Syahrial meminta kepolisian segera mencari identitas orangtua pembuang bayi di Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam, pada Rabu (28/3/2018) kemarin.

Erry mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian terkait upaya menemukan pelaku pembuangan bayi perempuan tersebut. 

Upaya ini dilakukan bukan untuk mengembalikan si bayi kepada orangtuanya, namun lebih kepada mencari asal-usul bayi ini. 

“Kalau sudah tertangkap, pelaku akan menjalani proses hukum terlebih dahulu karena memang melakukan pelanggaran, menelantarakan anak,” ujarnya ketika dihubungi, Kamis (29/3/2018).

Ia melanjutkan, jika dalam jangka waktu tertentu tidak ditemukan, maka bayi tersebut diberikan pengasuhan alternatif. Seperti di panti asuhan atau perorangan, dan penetapan pengadilan serta rekomendasi Dinas Sosial (Dinsos). 

"Pengasuhan alternatif disiapkan kalau orangtua atau keluarga bayi tidak ditemukan," paparnya.

Tujuannya agar bayi tidak lagi terlantar, dan mendapat pengasuhan yang baik. Begitu juga dengan semua kebutuhannya yang tentunya akan terpenuhi.

“Namun saat ini prioritas utama adalah mencari siapa orang tua dan asal-usul bayi itu, jika nanti ada keluarga pelaku yang bisa atau memenuhi persyaratan untuk mengasuh bayi tersebut maka akan diserahkan kepada keluarganya. Tapi hal tersebut setelah melalui proses panjang agar tidak terulang lagi kejadian serupa,” kata dia.

Kejadian ini lanjut Erry, menjadi pertanda bagaimana moral menjadi hal yang tidak kalah penting dibanding pembangunan ekonomi dan politik. 

"Dengan moral yang baik generasi penerus tidak akan sembarang melakukan tindakan yang melanggar hukum dan moral seperti ini," tukasnya.

(yud)