Petani Nenas Kundur Belum Sanggup Penuhi Permintaan Singapura

Petani Nenas Kundur Belum Sanggup Penuhi Permintaan Singapura

Petani nenas di Kabupaten Karimun (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Petani nenas di Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, belum dapat memenuhi permintaan Singapura. Produksi mereka masih terbatas dan tak bisa memenuhi pasar Singapura.

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, meski demikian, para petani sudah mengekspor nenas yang ada dengan jumlah terbatas.

"Eksportir sudah ada, namun petani belum dapat menjamin produksi setiap bulanya berapa yang dapat di ekspor," kata Aunur Rafiq, Kamis (15/3/2018).

Menurut Aunur Rafiq, Singapura meminta pasokan 30-40 ton per minggu. Sebuah angka yang cukup besar.

"Itu yang sulit bagi kita, musim tanam harus diatur ulang agar lebih baik lagi. Saya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas terkait untuk segera diurus," ucap bupati.

Sebelumnya, permasalahan ekspor nanas ke negara Singapura masih terkendala angkutan transportasi. Tapi masalah tersebut telah teratasi.

"Namun setelah kita jalin komunikasi dengan pemilik kapal di Karimun akhirnya sudah teratasi," ujar Rafiq.

Selain itu, para pengusaha eksportir, pemerintah Kabupaten Karimun akan memberikan kemudahan bagi eksportir di Karimun, seperti tidak memungut pajak dan retribusi terhadap ekspor buah nenas itu.

"Awalnya kita akan bantu fasilitasi dan beri kemudahan," kata Rafiq.

(edo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews