BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pesawat penumpang Airfast yang mendarat darurat di perairan Ocarina, Batam Centre, Batam, hari ini bakal dievakuasi, Minggu (11/3/2018).

Pesawat tersebut saat ini berposisi di teluk di sekitar kawasan perairan Ocarina. Pihak Airfast tampak mendatangkan beberapa teknisi untuk memperbaiki kerusakan yang dialami pesawat. 

Manager Operasional BUBU Hang Nadim, Suwarso mengatakan, hari ini pesawat rencananya akan dievakuasi.

"Sudah dipastikan menginap,â€Â kata dia di TKP.

Ia menyebutkan, teknisi sudah mencoba memperbaiki kerusakan pada landing gear belakang sebelah kiri. 

Namun, kemarin, setelah diuji lagi oleh pilot, kondisi pesawat masih belum bisa dipastikan.

"Pilotnya masih memastikan bahwa landing gearnya benar-benar baik," ujarnya.

Suwarso mengatakan, kemarin tidak memungkinkan mengevakuasi pesawat. Terutama soal waktu dan kondisi pesawat. 

"Kalau suda lebih dari jam 5 saya tidak izinkan kembali ke Hang Nadim, dilihat dari cuaca yang berangin kencang begini juga tidak mengizinkan pesawat ini untuk terbang," ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Boeralimar yang kemarin juga datang ke lokasi setelah mendengar kabar ini bersyukur karena tidak ada korban jiwa.

"Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, tidak ada korban jiwa, pesawatnya juga tidak apa-apa," ujarnya.

Pesawat dengan rute Pulau Bawah-Hang Nadim Batam itu sediakan hendak mendarat di Bandara Hang Nadim Batam. Namun saat hendak mendarat landing gear tidak berfungsi.

Pilot akhirnya memutuskan mendarat darurat di air setelah berkoodinasi dengan ATC Hang Nadim Batam. Ada dua pilihan pendaratan di perairan Marina, Sekupang, dan perairan Ocarina Batam Centre. 

Pilot yang berasal dari Polandia itu memutuskan mendarat di Ocarina. Delapan penumpang dan satu co-pilot berhasil selamat dalam pendaratan tersebut. Beruntung pesawat berjenis amphibi bisa mendarat di air maupun di darat.

(yud